Berikut Data Gugus Tugas Terkait Kasus Positif dan Kematian karena Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membeberkan sejumlah data di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Dewi Nur Aisyah mengatakan, Gugus Tugas memiliki data terintegrasi terkait laju perkembangan kasus virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
(Baca juga: Terus Bertambah, 724 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19)
Di mana data tersebut dikumpulkan melalui puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan dan laboratorium. Lalu masuk ke dalam sebuah sistem dan langsung diolah oleh Gugus Tugas.
"Data ini kita olah, kita olah, cleaning dan analisis. Dan hasilnya kita keluarkan dalam bentuk grafik dan informasi, yang mana seluruh pemerintah provinsi dan daerah dapat melihat data tersebut dalam satu dashboard yang sama," kata Dewi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
(Baca juga: Biaya Tes Covid-19 Dikeluhkan Masyarakat, Ini Solusinya)
Dewi pun memaparkan sejumlah data terkait dengan cobid di Indonesia. Dia mengatakan, sampai tanggal 21 Juni 2020, kenaikan kasus Covid-10 tertinggi terjadi di lima daerah. Diantaranya Kalimantan Tengah yang naik dari 90 menjadi 178 kasus atau 97,8%.
Kemudian Bali dari 159 menjadi 309 atau naik 93,7%. Lalu Sumatera Selatan aik 49,25 dari 262 menjadi 391 kasus. Disusul jawa tengah yang naik 37,2% atau dari 444 menjadi 609. Terakhir Jawa Barat dari 197 menjadi 261 atau naik 32,5%.
Untuk jumlah kasus terbanyak per 21 Juni 2020 yakni Jawa Timur 9.515 kasus, DKI Jakarta 9.168 kasus, Sulawesi Selatan 3.816 kasus, jawa Barat 2.830 kasus, dan Jawa Tengah 2.682 kasus. Sementara provinsi dengan kasus terendah untuk periode yang sama yakni Aceh 49 kasus, Sulawesi Barat 104 kasus, Nusa Tenggara Timur 111 kasus, Jambi 113 kasus, dan Bengkulu 116 kasus.
Selanjutnya untuk jumlah kematian kumulatif terbanyak antara lain Jawa Timur 716 kasus, DKI Jakarta 593 kasus, Jawa Barat 175 kasus, Kalimantan Selatan 169 kasus, dan Jawa Tengah 148 kasus. Lalu mortality rate tertinggi yakni Sulawesi Utara 7,85%, Jawa Timur 7,49%, Bengkulu 6,9%, Lampung 6,63%, dan Kalimantan Tengah 6,02%.
Kemudian angka kematian tertinggi per jumlah penduduk antara lain DKI Jakarta 5,47 per 100 ribu penduduk, Kalimantan Selatan 4,20 per 100 ribu penduduk, Sulawesi Utara 2,61 per 100 ribu penduduk, Kalimantan Tengah 1,79 per 100 ribu penduduk, dan Jawa Timur 1,77 per 100 ribu penduduk.
Sementara itu 10 kabupatenkota dengan kasus tertinggi per tanggal 21 Juni 2020 antara lain Jakarta Pusat DKI Jakarta dengan 220,64 per 100 ribu penduduk, Kota Surabaya Jawa Timur 167,38 per 100 ribu penduduk, Luwu Timur Sulawesi Selatan 159,13 per 100 ribu penduduk, Kota Makasar Sulawesi Selatan 158,39 per 100 ribu penduduk, dan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan 156,1 per 100 ribu penduduk.
Lalu Kota Jayapura Papua 142,86 per 100 ribu penduduk, Kota Manado Sulawesi Utara 140,91 per 100 ribu, Kota Ambon Maluku 125,83 per 100 ribu penduduk, Kota Mataram NTB 125,13 per 100 ribu penduduk, dan Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah 116,9 per 100 ribu penduduk.
Selanjutnya lima kabupaten/kota dengan insiden kasus terendah per 21 Juni yakni Rokan Hulu Riau 0,17 per 100 ribu penduduk, Labuhanbatu Sumatera Utara 0,19 per 100 ribu penduduk, Tasikmalaya Jawa Barat 0,22 per 100 ribu penduduk, Parigi Moutong Sulawesi Tengah 0,22 per 100 ribu penduduk, Pidie Aceh 0,23 per 100 ribu penduduk.
Kemudian lima kabupaten/kota dengan angka kematian tertinggi yakni Kota Banjarmasin kalimantan Selatan 14,3 per 100 ribu penduduk, Kota Surabaya Jawa Timur 12,7 per 100 ribu penduduk, Jakarta Pusat DKI Jakarta 11,8 per 100 ribu penduduk, Kota Manado Sulawesi Utara 11,2 per 100 ribu penduduk, dan Kota Palangkaraya Kalimantan tengah 8,9 per 100 ribu penduduk.
(Baca juga: Terus Bertambah, 724 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19)
Di mana data tersebut dikumpulkan melalui puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan dan laboratorium. Lalu masuk ke dalam sebuah sistem dan langsung diolah oleh Gugus Tugas.
"Data ini kita olah, kita olah, cleaning dan analisis. Dan hasilnya kita keluarkan dalam bentuk grafik dan informasi, yang mana seluruh pemerintah provinsi dan daerah dapat melihat data tersebut dalam satu dashboard yang sama," kata Dewi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
(Baca juga: Biaya Tes Covid-19 Dikeluhkan Masyarakat, Ini Solusinya)
Dewi pun memaparkan sejumlah data terkait dengan cobid di Indonesia. Dia mengatakan, sampai tanggal 21 Juni 2020, kenaikan kasus Covid-10 tertinggi terjadi di lima daerah. Diantaranya Kalimantan Tengah yang naik dari 90 menjadi 178 kasus atau 97,8%.
Kemudian Bali dari 159 menjadi 309 atau naik 93,7%. Lalu Sumatera Selatan aik 49,25 dari 262 menjadi 391 kasus. Disusul jawa tengah yang naik 37,2% atau dari 444 menjadi 609. Terakhir Jawa Barat dari 197 menjadi 261 atau naik 32,5%.
Untuk jumlah kasus terbanyak per 21 Juni 2020 yakni Jawa Timur 9.515 kasus, DKI Jakarta 9.168 kasus, Sulawesi Selatan 3.816 kasus, jawa Barat 2.830 kasus, dan Jawa Tengah 2.682 kasus. Sementara provinsi dengan kasus terendah untuk periode yang sama yakni Aceh 49 kasus, Sulawesi Barat 104 kasus, Nusa Tenggara Timur 111 kasus, Jambi 113 kasus, dan Bengkulu 116 kasus.
Selanjutnya untuk jumlah kematian kumulatif terbanyak antara lain Jawa Timur 716 kasus, DKI Jakarta 593 kasus, Jawa Barat 175 kasus, Kalimantan Selatan 169 kasus, dan Jawa Tengah 148 kasus. Lalu mortality rate tertinggi yakni Sulawesi Utara 7,85%, Jawa Timur 7,49%, Bengkulu 6,9%, Lampung 6,63%, dan Kalimantan Tengah 6,02%.
Kemudian angka kematian tertinggi per jumlah penduduk antara lain DKI Jakarta 5,47 per 100 ribu penduduk, Kalimantan Selatan 4,20 per 100 ribu penduduk, Sulawesi Utara 2,61 per 100 ribu penduduk, Kalimantan Tengah 1,79 per 100 ribu penduduk, dan Jawa Timur 1,77 per 100 ribu penduduk.
Sementara itu 10 kabupatenkota dengan kasus tertinggi per tanggal 21 Juni 2020 antara lain Jakarta Pusat DKI Jakarta dengan 220,64 per 100 ribu penduduk, Kota Surabaya Jawa Timur 167,38 per 100 ribu penduduk, Luwu Timur Sulawesi Selatan 159,13 per 100 ribu penduduk, Kota Makasar Sulawesi Selatan 158,39 per 100 ribu penduduk, dan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan 156,1 per 100 ribu penduduk.
Lalu Kota Jayapura Papua 142,86 per 100 ribu penduduk, Kota Manado Sulawesi Utara 140,91 per 100 ribu, Kota Ambon Maluku 125,83 per 100 ribu penduduk, Kota Mataram NTB 125,13 per 100 ribu penduduk, dan Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah 116,9 per 100 ribu penduduk.
Selanjutnya lima kabupaten/kota dengan insiden kasus terendah per 21 Juni yakni Rokan Hulu Riau 0,17 per 100 ribu penduduk, Labuhanbatu Sumatera Utara 0,19 per 100 ribu penduduk, Tasikmalaya Jawa Barat 0,22 per 100 ribu penduduk, Parigi Moutong Sulawesi Tengah 0,22 per 100 ribu penduduk, Pidie Aceh 0,23 per 100 ribu penduduk.
Kemudian lima kabupaten/kota dengan angka kematian tertinggi yakni Kota Banjarmasin kalimantan Selatan 14,3 per 100 ribu penduduk, Kota Surabaya Jawa Timur 12,7 per 100 ribu penduduk, Jakarta Pusat DKI Jakarta 11,8 per 100 ribu penduduk, Kota Manado Sulawesi Utara 11,2 per 100 ribu penduduk, dan Kota Palangkaraya Kalimantan tengah 8,9 per 100 ribu penduduk.
(maf)