Usung Tiga Isu Prioritas, Indonesia Tunjukkan Kepemimpinan di G20 EDM-CSWG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia, dalam Presidensi G20 tahun ini menunjukkan kepemimpinan dan komitmen tinggi dalam berbagai isu strategis. Salah satunya adalah pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pengendalian perubahan iklim.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro mengatakan, EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia kali ini, mengusung tiga isu prioritas.
"Pertama mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting more sustainable recovery). Kedua peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim," kata Sigit dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).
"Ketiga, Peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives)," tambahnya.
Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian LHK, Laksmi Dhenwanthi, yang juga sekaligus Chair 2nd EDM-CSWG pada saat pembukaan pertemuan menyampaikan, sebanyak 196 delegasi hadir dalam pertemuan kedua ini yang berasal dari negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional.
"Sebanyak 120 delegasi hadir secara faktual di Jakarta, dan 76 delegasi lainnya mengikuti pertemuan secara virtual," ungkap Laksmi.
Baca Juga
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro mengatakan, EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia kali ini, mengusung tiga isu prioritas.
"Pertama mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting more sustainable recovery). Kedua peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim," kata Sigit dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).
"Ketiga, Peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives)," tambahnya.
Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian LHK, Laksmi Dhenwanthi, yang juga sekaligus Chair 2nd EDM-CSWG pada saat pembukaan pertemuan menyampaikan, sebanyak 196 delegasi hadir dalam pertemuan kedua ini yang berasal dari negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional.
"Sebanyak 120 delegasi hadir secara faktual di Jakarta, dan 76 delegasi lainnya mengikuti pertemuan secara virtual," ungkap Laksmi.
(maf)