Temukan Kontak Positif Corona, 689.492 Spesimen Telah Diperiksa

Rabu, 24 Juni 2020 - 17:41 WIB
loading...
Temukan Kontak Positif...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan, sebanyak 689.492 spesimen telah diperiksa untuk menemukan kasus positif Corona. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengungkapkan hingga saat ini sebanyak 689.492 spesimen telah diperiksa untuk menemukan kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

(Baca juga: Terus Bertambah, 724 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19)

"Pemeriksaan spesimen yang kita lakukan hari ini adalah 21.233 spesimen, sehingga total spesimen yang diperiksa adalah 689.492 spesimen," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Pengetesan tersebut lewat metode rapid test maupun Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun Tes Cepat Molekuler. "Dari pemeriksaan metode Rapid Test dan PCR berjumlah 673.492 spesimen. Sementara dari metode TCM sebanyak 15.960 spesimen," jelas Yuri.

(Baca juga: Biaya Tes Covid-19 Dikeluhkan Masyarakat, Ini Solusinya)

Sementara itu jumlah laboratorium Kementerian Kesehatan untuk rapid test dan PCR yang aktif sebanyak 121 laboratorium, TCM sebanyak 100 laboratorium. Selain itu, laboratorium jejaring untuk pengetesan rapid test dan PCR sebanyak 150 laboratorium dan TCM sebanyak 100 laboratorium.

Jumlah orang yang telah diperiksa akumulatif sebanyak 413.919 orang. Jumlah itu terdiri dari 402.728 orang untuk rapid test dan PCR. Dan 11.191 orang untuk pengetesan dengan metode TCM.

Dari jumlah tersebut didapatkan kasus positif Corona per 24 Juni 2020 sebanyak 49.009 orang. "Kasus konfirmasi positif sebanyak 1.113 sehingga total akumulasi kasus positif kita menjadi 49.009 orang," kata Yuri.

Sementara jumlah akumulasi sembuh 19.658 orang dan 2.573 meninggal dunia. "Total kasus sembuh hari ini bertambah sebanyak 417 orang. Sehingga akumulasinya jadi 19.658 orang. Kasus meninggal 38 orang, sehingga total menjadi 2.573 orang," kata Yuri.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)