Senang Mendag Diganti, Politikus PDIP: Pak Jokowi Dengar yang Dikeluhkan Rakyat

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dan melantik dua menteri dan tiga wakil menteri dalam reshuffle kabinet pada Rabu (15/6/2022). Sejumlah elite politik pun merespons adanya reshuffle tersebut dalam acara Polemik MNC Trijaya bertajuk "Dramuturgi Reshuffle Kabinet", Sabtu (18/6/2022).

Politikus PDIP Ono Surono mengatakan, dengan adanya reshuffle terutama di kursi Kementerian Perdagangan membuat seakan-akan Presiden Jokowi mendengar keluhan rakyat. Terutama, mengenai melambungnya harga minyak goreng.

"Menteri Perdagangan itu ya harus di-reshuffle, alhamdulillah secara pribadi saya senang, ternyata Pak Jokowi juga mendengar apa yang dikeluhkan oleh rakyat. Ini menjadi harapan besar bagi rakyat untuk hasil reshuffle ini bisa ditunjukkan dengan kinerja yang jauh lebih baik lagi," ujar Ono.

Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menghormati keputusan presiden yang melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan. "Ini merupakan tanggung jawab besar yang berat dan tidak ringan, karena ini adalah di Kementerian Perdagangan, yang berbicara bukan hanya soal minyak goreng, tetapi bicara soal sebelas bahan pokok yang harus dijaga stabilitas harga dan pasokan," ucapnya.



Di acara yang sama, politikus Partai Perindo Tama S Langkun menganggap, adanya reshuffle dalam pemerintahan Jokowi sudah bukan lagi hal yang aneh. Pasalnya, Tama mencatat, sudah ada tujuh kali reshuffle di era pemerintahan Jokowi.

"Ini sesuatu hal yang menurut bayangan saya logis, karena soal reshuffle ini bukan hanya sekali, tapi kalau kita lihat, di era pemerintahan jokowi itu sudah 7 kali reshuffle, ya. Paling pertama itu Agustus 2015. Kemudian Juli 2012, yang paling terakhir 15 juni 2022. Itu artinya sesuatu hal yang biasa terjadi," ucapnya. Mardani Ali Sera dari PKS menilai, sudah menjadi tugas sepenuhnya Presiden dalam memperbaiki kabinetnya. Dia berharap ada perubahan cepat yang dilakukan para menteri yang sudah dilantik. Terlebih dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.



"Yang pertama lagi-lagi hak prerogatif Pak Jokowi, monggo. Kalau kami menilai, berharap dua pekan ke depan urusan harga minyak goreng katakan dan beberapa harga komoditi dapat segera terjangkau," tegasnya.