Usulkan Anies, Ganjar dan Erick Jadi Capres 2024, Nasdem Sebut Tak Harus Jadi Kader
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem, tiga nama yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir diusulkan oleh mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Namun, Nasdem tidak mensyaratkan bahwa yang terpilih sebagai capres untuk menjadi kader.
“Gini, kita belum tahu tiga nama ini siapa, nanti namanya siapa. Nanti teman-teman cek aja nanti tanggal 17 (Juni) malam nanti baru kita tanya, dari tiga nama itu mana yang bersedia di-Nasdemkan atau juga kalau enggak bersedia enggak apa-apa,” kata Sekretaris Steering Committee Rakernas Nasdem, Willy Aditya kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Ketua DPP Partai Nasdem ini mengatakan, bagi Nasdem, rasionalitas berpolitik untuk menjadikan seseorang sebagai kader tidak begitu penting, sementara partai lain juga merasa memiliki. Yang terpenting adalah bagaimana chemistry (ikatan emosional) bisa terbangun. “Inilah kemudian sharing yang paling penting tadi jadi catatannya adalah chemistry-nya terbangun dengan partai pengusung,” ujarnya.
Apakah menjadi kader Nasdem menjadi syarat mutlak untuk capres nantinya, Willy menjelaskan hal itu tidak menjadi rekomendasi. Bahwa saat ini ada aspirasi dari DPW-DPW Nasdem, tetapi Rakernas akan memutuskan suatu rekomendasi yang menjadi kesimpulan Rakernas. Dan hal itu bukan menjadi fokus Partai Nasdem sejauh ini.
“Bahwasannya itu (harus jadi kader) berkembang menjadi aspirasi dari teman-teman wilayah sah-sah saja, tapi apakah itu akan menjadi keputusan Rakernas tentu belum dan sejauh ini melihat langgam politik Nasdem yang cukup rasional. Kok saya melihat bukan di sana fokus Partai Nasdem,” papar Willy.
Saat ditanya apakah Anies menjadi capres unggulan Nasdem, Willy menegaskan Nasdem tidak mementingkan itu, karena Nasdem ingin bahwa calon yang diusung nantinya adalah milik koalisi. Soal apakah capres tersebut menjadi kader Nasdem atau tidak, itu bukan menjadi fokus Nasdem, karena yang terpenting adalah meraih kemenangan. “Apakah dia di Nasdem kan atau tidak, nanti bicara proses politik saja, bukan itu yang menjadi target. Targetnya tentu menang, bukan itu yang menjadi fokus Partai Nasdem dan tiga nama belum diumumkan,” tegasnya.
Lebih dari itu, Willy menambahkan, Nasdem sendiri belum melakukan komunikasi dengan satupun kandidat capres yang diusulkan itu. Kecuali kandidat yang berasal dari kader Nasdem. “Sampai detik Rakernas tanggal 16 juni ini belum ada komunikasi yang dibangun kepada calon-calon, kecuali dengan Rachmat Gobel, dengan Syahrul komunikasi setiap hari itu,” pungkas Willy.
“Gini, kita belum tahu tiga nama ini siapa, nanti namanya siapa. Nanti teman-teman cek aja nanti tanggal 17 (Juni) malam nanti baru kita tanya, dari tiga nama itu mana yang bersedia di-Nasdemkan atau juga kalau enggak bersedia enggak apa-apa,” kata Sekretaris Steering Committee Rakernas Nasdem, Willy Aditya kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Ketua DPP Partai Nasdem ini mengatakan, bagi Nasdem, rasionalitas berpolitik untuk menjadikan seseorang sebagai kader tidak begitu penting, sementara partai lain juga merasa memiliki. Yang terpenting adalah bagaimana chemistry (ikatan emosional) bisa terbangun. “Inilah kemudian sharing yang paling penting tadi jadi catatannya adalah chemistry-nya terbangun dengan partai pengusung,” ujarnya.
Apakah menjadi kader Nasdem menjadi syarat mutlak untuk capres nantinya, Willy menjelaskan hal itu tidak menjadi rekomendasi. Bahwa saat ini ada aspirasi dari DPW-DPW Nasdem, tetapi Rakernas akan memutuskan suatu rekomendasi yang menjadi kesimpulan Rakernas. Dan hal itu bukan menjadi fokus Partai Nasdem sejauh ini.
“Bahwasannya itu (harus jadi kader) berkembang menjadi aspirasi dari teman-teman wilayah sah-sah saja, tapi apakah itu akan menjadi keputusan Rakernas tentu belum dan sejauh ini melihat langgam politik Nasdem yang cukup rasional. Kok saya melihat bukan di sana fokus Partai Nasdem,” papar Willy.
Saat ditanya apakah Anies menjadi capres unggulan Nasdem, Willy menegaskan Nasdem tidak mementingkan itu, karena Nasdem ingin bahwa calon yang diusung nantinya adalah milik koalisi. Soal apakah capres tersebut menjadi kader Nasdem atau tidak, itu bukan menjadi fokus Nasdem, karena yang terpenting adalah meraih kemenangan. “Apakah dia di Nasdem kan atau tidak, nanti bicara proses politik saja, bukan itu yang menjadi target. Targetnya tentu menang, bukan itu yang menjadi fokus Partai Nasdem dan tiga nama belum diumumkan,” tegasnya.
Lebih dari itu, Willy menambahkan, Nasdem sendiri belum melakukan komunikasi dengan satupun kandidat capres yang diusulkan itu. Kecuali kandidat yang berasal dari kader Nasdem. “Sampai detik Rakernas tanggal 16 juni ini belum ada komunikasi yang dibangun kepada calon-calon, kecuali dengan Rachmat Gobel, dengan Syahrul komunikasi setiap hari itu,” pungkas Willy.
(cip)