Beberapa Posisi Wamen Kosong, Partai Perindo: Sesuai Kebutuhan yang Ada

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) me-reshuffle sejumlah Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) Kabinet Indonesia Maju. Meski baru saja melantik beberapa Wamen baru, sejumlah Kementerian masih kosong untuk posisi wakilnya.

Baca juga: Jokowi Lempar Ancaman Reshuffle, Sejumlah Menteri Tertawa

Terkait kosongnya sejumlah Wamen tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan, tak semua Kementerian harus diisi dengan Wamen.



Menurutnya, posisi tersebut dinamis sesuai kebutuhan kementerian yang dimaksud. "Kalau posisi Wamen tadi saya katakan secara umum, tentunya sesuai kebutuhan yang ada," kata Ferry kepada MNC Media, Rabu (15/6/2022).

"Kalau misalkan memang menterinya butuh terkait dengan yang memang mem-backup-nya dalam posisi wakil menteri ya berarti itu kondisi kementerian tersebut sangat penting untuk dioptimalkan," tambahnya.

Ia melanjutkan, siapa yang paling tahu untuk menghadirkan Wamen atau tidak dalam sebuah kementerian adalah Presiden Jokowi. "Yang bisa membaca kebutuhan itu ya Presiden sendiri atas berbagai evaluasi yang ada," ujarnya.

Sebagai informasi, berikut kursi wamen yang masih kosong, yakni:

1. Wakil Menteri Sosial
2. Wakil Menteri ESDM
3. Wakil Menteri Investasi
4. Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas
5. Wakil MenPAN-RB
6. Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
7. Wakil Menteri Koperasi dan UKM
8. Wakil Menteri Perindustrian
9. Wakil Menteri PUPR

Sebelumnya, Presiden Jokowi baru saja melantik Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan yang menggantikan M Lutfi. Kemudian Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Kemudian melantik tiga Wamen, yakni politikus PSI Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN yang menggantikan Surya Tjandra. Selanjutnya John Wempi Watipo, yang sebelumnya menjabat Wamen PUPR, digeser menjadi Wakil Mendagri. Kemudian Sekjen PBB Afriansyah Noor dilantik menjadi Wakil Menteri Tenaga Kerja.