Koalisi PKB-PKS Rapuh, Pengamat: Di Bawah seperti Minyak dengan Air

Selasa, 14 Juni 2022 - 09:59 WIB
loading...
Koalisi PKB-PKS Rapuh,...
Hubungan pendukung PKB dengan PKS di bawah seperti minyak dan air, mempersulit koalisi kedua parpol. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) sepakat menggagas Koalisi Semut Merah (KSM). Namun koalisi ini dinilai rapuh mengingat basis massa kedua partai politik (parpol) berbeda, bahkan diibaratkan minyak dengan air yang sulit menyatu.

Analis Politik Voxpol Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengakui ada perbedaaan spektrum ideologis antara PKB dan PKS, kendati sama-sama berbasis massa Islam. Sementara PKB identik dengan NU dan massa Islam tradisional, PKS adalah Islam perkotaan. Karena itu bila koalisi ini serius ditindaklanjuti, tantangannya adalah perbedaan basis massa pendukungnya dan ceruk pemilih tersebut.

“Basis grassroot-nya, sama-sama partai Islam tapi berbeda, ceruk pemilihnya juga berbeda. NU tradisional kalau PKB, kalau PKS Islam perkotaan, ini tentu kadang-kadang sulit juga ketemu di grassroot. Walaupun elitenya menyatukan tapi di bawah bagaikan minyak dan air itu,” kata pria yang akrab disapa Ipang ini saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).



Meskipun begitu, Ipang belum melihat koalisi PKB-PKS seserius yang dipikirkan orang. Menurut dia, sangat jarang koalisi politik dibentuk berdasarkan pertimbangan ideologis. Lebih seringnya adalah kepentingan pragmatis dan transaksional.

Dengan kata lain, lanjut Ipang, koalisi dibentuk dengan tujuan terpenting bisa memenangkan pemilu, memenangkan pilpres dan mendapat jatah menteri. Inilah yang membuat koalisi rapuh karena tidak ada ikatan di luar kepentingan transaksional.

Dia mencontohkan ketika PKB dan PKS bersama-sama mengusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004 dan 2009. Ujungnya pun rapuh. “Koalisi yang rapuh sih memang, grassroot belum tentu juga mengikuti yang diarahkan, diperintahkan elite-elite partai. Itu belum tentu. Mungkin saja ada masalah nanti,” ujar Ipang.

Dosen UIN Jakarta ini mengakui, parpol manapun bisa bertemu dan membentuk koalisi dalam perbedaan ideologi. Tetapi meskpun faktor ideologis disebut tidak relevan lagi, faktanya hubungan PKS dengan Demokrat belum cair sampai sekarang. Ada sekat ideologis yang masih mengganjal.

Sementara, kata dia, jika koalisi dibangun atas dasar transaksional, pragmatis dan populisme, maka koalisi itu mencari bagaimana caranya agar menang dan bagaimana berkuasa. Soal perbedaan basis massa dan ceruk pemilih akan dikesampingkan dan dipaksa cair. Apalagi, PKS ini nampak haus keinginan untuk menang dan berkuasa, sama halnya dengan PAN dan Partai Demokrat.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jelang Ibadah Haji,...
Jelang Ibadah Haji, Masyarakat Diwanti-wanti Tak Tergiur Visa Non-Haji
Unik, Live Silaturahim...
Unik, Live Silaturahim Lebaran DPP PKB Disukai 1,1 Juta Kali di TikTok
Menakar Peluang Kolaborasi...
Menakar Peluang Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
Polemik Hak Cipta, PKB:...
Polemik Hak Cipta, PKB: Direct License Berpotensi Picu Ketidakpastian Hukum
Menebak Dampak PSI Adopsi...
Menebak Dampak PSI Adopsi Konsep Partai Super Tbk ala Jokowi
PSI Perorangan Jadi...
PSI Perorangan Jadi Kendaraan Politik Baru Jokowi? Begini Analisis Pengamat
Hadiri 1.000 Hari Wafat...
Hadiri 1.000 Hari Wafat KH Dimyati Rois, Gus Imin: Beliau Rujukan PKB
Respons PKB Tanggapi...
Respons PKB Tanggapi Jokowi Mau Bentuk Partai Super Tbk
Kaji Kitab Arrisalah...
Kaji Kitab Arrisalah Karya Mbah Hasyim, KH Ma'ruf Amin: Ini Tradisi PKB
Rekomendasi
Rekonstruksi Kasus Dokter...
Rekonstruksi Kasus Dokter Cabul Perkosa Pasien di RSHS Bandung Menunggu Scientific Investigation
Resmi Cerai, Baim Wong:...
Resmi Cerai, Baim Wong: Bukan Sepenuhnya Salah Paula
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Berita Terkini
Sidang Hasto dengan...
Sidang Hasto dengan Agenda Pemeriksaan Saksi, Hakim Larang Wartawan Live Streaming
38 menit yang lalu
Sempat Dibahas 2012,...
Sempat Dibahas 2012, Komisi III DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP Transparan
40 menit yang lalu
Sinyal Pertemuan Lanjutan...
Sinyal Pertemuan Lanjutan Prabowo dan Megawati, Gerindra: Itu Suatu yang Baik!
49 menit yang lalu
Satgas PDIP Amankan...
Satgas PDIP Amankan Terduga Penyusup Sidang Hasto, Guntur Romli: Mereka Pakai Kaus Provokatif
58 menit yang lalu
Persidangan Hasto Ricuh,...
Persidangan Hasto Ricuh, Satgas PDIP Amankan Sejumlah Orang Diduga Penyusup
1 jam yang lalu
Inginkan RUU KUHAP Komprehensif,...
Inginkan RUU KUHAP Komprehensif, Habiburokhman Minta Masukan Masyarakat
1 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Umat...
5 Negara dengan Umat Islam Terbanyak di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved