Kemenparekraf Sosialisasikan Sadar Wisata di Kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan

Senin, 13 Juni 2022 - 00:38 WIB
loading...
Kemenparekraf Sosialisasikan...
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyosialisasikan Sadar Wisatadi kawasan Borobudur, Yogyakarta, dan Prambanan. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali melanjutkan sosialisasi Sadar Wisata. Sosialisasi kali ini menyasar kawasan Borobudur, Yogyakarta, dan Prambanan (BYP).

Sosialisasi berlangsung selama dua hari sejak Jumat-Sabtu, 10-11 Juni 2022, yang digelar secara bertahap dan serentak di 9 desa wisata.

Dimulai sejak pertengahan Maret 2022 lalu, sosialisasi Sadar Wisata akan berlangsung di 65 desa wisata di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata selama tahun 2022-2023.



Sosialisasi Sadar Wisata dilakukan dengan mengangkat 3 pilar pengembangan pariwisata yang meliputi unsur Sapta Pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), dan Pelayanan Prima.

Kemenparekraf saat ini tengah berupaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang diantaranya meliputi empat aspek utama CHSE yakni kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, penerapan Sapta Pesona dan CHSE di destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan, karena akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan,” kata Sandiaga.



Sementara Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh mengatakan, Sosialisasi Sadar Wisata, menjadi program strategis di tengah situasi pandemi yang tengah bergerak menuju endemi.

"Kita perlu menata dan memastikan upaya-upaya untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya saat membuka acara Sosialisasi Sadar Wisata di Wilayah BYP secara virtual, Sabtu (11/6/2022).

Kemenparekraf Sosialisasikan Sadar Wisata di Kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan


Frans menegaskan, kekuatan pariwisata saat ini berada di wilayah pedesaan, sehingga hal paling mendasar dan diperlukan dalam mewujudkan pariwisata berkualitas adalah standar pelayanan sebagai tuan rumah.

“Para pelaku pariwisata tentu berharap para wisatawan merasa betah, nyaman, berkunjung dalam durasi yang lama bahkan akan datang kembali. Untuk itu, aktivitas wisata yang ditawarkan harus memberikan pengalaman terbaik dan unik sehingga menarik bagi wisatawan,” kata Frans.

Lebih jauh ia mengatakan, karakteristik, keunikan, dan nilai-nilai lokal yang dimiliki oleh setiap kampung atau desa wisata harus tetap dipertahankan.

“Jangan kehilangan karakteristik dan lokalitas. Ini harus kita kemas, kita kelola dengan terus berinovasi. Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, menjadi kunci untuk mendorong industri pariwisata agar semakin berkualitas dan berkelanjutan,” terang Frans.

Sapta Pesona yang terdiri dari unsur-unsur seperti rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan, menurut Frans, harus dipadukan dengan pelayanan yang memberi rasa kepercayaan.

Terkait CHSE, unsur ini harus menjadi formula yang benar benar dipastikan, dikerjakan dan dipantau di desa, sehingga destinasi wisata benar-benar menjadi kawasan yang bersih, sehat, dan memiliki keamanan yang baik dengan menjaga nilai-nilai kelestarian alam, aspek sosial budaya dan kehidupan masyarakat.

“Pariwisata adalah bisnis tentang kepercayaan sehingga semua pelaku pariwsata harus mengambil peran dan berkontribusi, tourism is everybody business,” pungkasnya.

Sosialisasi Sadar Wisata di wilayah Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP) ini diikuti oleh para pelaku pariwisata desa yang terdiri dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Karang Taruna, Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pemilik Sanggar Seni Budaya, Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Perajin Kriya, Pematung, Penjual Cinderamata dan sebagainya.

Pada hari pertama sosialisasi yang berlangsung di desa sekitar kawasan Borobudur, yakni Desa Candirejo, Desa Tanjung Sari, Desa Ngargogondo, Desa Wanurejo, dan Desa Mendut. Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, S Achmad Husein menyinggung peran penting Pokdarwis.

“Pokdarwis menjadi aktor penggerak kepariwisataan desa, karena sebagai institusi lokal pokdarwis memiliki tanggung jawab untuk menjamin pelaksanaan berbagai potensi yang dimiliki desa,” ucapnya.

Menurut dia, Pokdarwis telah terbukti berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kualitas program atraksi desa dan memunculkan sense of belonging masyarakat desa terhadap kemajuan pariwisata, sehingga ia meminta pokdarwis dapat mendorong partisipasi dan kontribusi seluruh pihak yang ada di desa.

“Pariwisata itu 50 persennya harus membuat orang penasaran, sehingga dalam pengembangannya membutuhkan kerjasama, kerja kolektif dari berbagai pihak,” ucap Achmad Husein.

Sementara Sosialisasi Sadar Wisata hari kedua berlangsung pada Sabtu 11 Juni 2022 bertempat di Kampung Prenggan (Kotagede), Desa Wisata Bokoharjo (Prambanan), Desa Wisata Bugisan (Prambanan), dan Desa Wisata Kebondalem Kidul (Prambanan).

Sosialisasi Sadar Wisata ini bersifat berkelanjutan, ke depan akan dilakukan pelatihan terkait potensi produk pariwisata, kewirausahaan dan pelatihan bidang pariwisata lainnya. Sehingga diharapkan dari masing-masing desa dapat lahir local champion atau penggerak dalam pengembangan di desa wisatanya masing-masing.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemenpar Apresiasi WisataSekolah...
Kemenpar Apresiasi WisataSekolah Gabung Komunitas Wisata Edukasi Global
38 Bhikkhu dari Bangkok...
38 Bhikkhu dari Bangkok Bakal Jalan Kaki ke Candi Borobudur di International Thudong 2025
Universitas LIA dan...
Universitas LIA dan Kemenpar Perkuat Kerja Sama Majukan Desa Wisata
Kemenpar Terima Dokumen...
Kemenpar Terima Dokumen Manifesto Peta Jalan Industri Event
Wujudkan Asta Cita,...
Wujudkan Asta Cita, InJourney Komitmen Kembangkan Pariwisata Indonesia
Anggota Komisi VII Dorong...
Anggota Komisi VII Dorong Optimalisasi Tol Probowangi untuk Pariwisata Kawah Ijen
Kunjungi Radin Inten...
Kunjungi Radin Inten II, Zita Minta Pembangunan Desa Wisata Libatkan Keluarga Pahlawan
Kunjungi Desa Budo,...
Kunjungi Desa Budo, Dirjen Bina Pemdes Ajak Semua Pihak Kolaborasi Majukan Desa
Ahmad Ali Apresiasi...
Ahmad Ali Apresiasi Hadianto Rasyid Bisa Bikin Lapangan New Vatulemo Jadi Destinasi Wisata
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah, Kamis 13 Maret 2025: Jannah Kabur dari Rumah
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
7 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
17 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved