Besok, Jamaah Haji Indonesia Mulai Masuk Mekkah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fase pergeseran jamaah haji dari Madinah ke Mekkah segera dimulai. Terhitung mulai Minggu, 12 Juni 2022 sore, jamaah secara berkala akan diberangkatkan ke Mekkah guna menjalani rangkaian ritual haji. Mereka yang diberangkatkan awal adalah kloter 1 Embarkasi Solo (SOC) dan 1 Jakarta Pondok Gede (JKG).
Dua kloter tersebut rencananya akan bertolak menuju Mekkah pada pukul 16.00. Sebelum masuk Kota Mekkah, jamaah akan berhenti lebih dahulu sekitar satu jam di Bir Ali untuk mengambil miqat atau berniat umrah. Lantaran akan menjalani umrah khudum, para jamaah diminta sudah mengenakan pakaian ihram sejak berangkat dari hotel.
Dari pantauan jurnalis MNC Portal Indonesia yang tergabung dalam Tim Media Center Haji kemarin, persiapan pemberangkatan jamaah menuju Mekkah pun terus dipersiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Petugas dari Sektor Bir Ali juga melakukan berbagai simulasi agar pemberangkatan bisa berjalan sesuai skenario. “Kita menempatkan 15 orang yang bertugas khusus di Bir Ali untuk membantu jamaah berniat umrah,” ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo di Madinah, kemarin.
Pada hari pertama, jamaah yang digeser ke Mekkah baru sebanyak dua kloter. Namun pada hari-hari berikutnya, jumlah kloter berkisar 5 hingga 6. Waktu pemberangkatan ini menyesuaikan dengan selesainya jamaah menjalani salat arbain atau salat wajib berjamaah dalam 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah. Untuk menjalani salat arbain ini, PPIH mengalokasikan waktu kepada jamaah antara 8 hingga 9 hari di Madinah.
Merujuk Ta’limatul Haj dari Saudi, pemberangkatan jamaah ke Mekkah hanya dibolehkan pada pagi hingga sore hari. Untuk mengatur pergeseran, Daker Madinah memulai pergerakan pukul 07.00 dan mengakhiri pada pukul 16.00.
Kepala Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah Aruji Maswatu menjelaskan, untuk memudahkan pengaturan di Bir Ali, seluruh jamaah yang diberangkatan ke Mekkah diwajibkan sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari hotel. Dengan demikian, setiba di Bir Ali, jamaah tinggal menjalankan salat sunat umrah, berdoa dan berniat.
“Kami berkoordinasi dengan petugas sektor di dekat hotel jamaah untuk memastikan mereka mematuhi ini. Jangan sampai jamaah belum mengenaikan ihram karena akan memperlambat proses,” terangnya.
Dua kloter tersebut rencananya akan bertolak menuju Mekkah pada pukul 16.00. Sebelum masuk Kota Mekkah, jamaah akan berhenti lebih dahulu sekitar satu jam di Bir Ali untuk mengambil miqat atau berniat umrah. Lantaran akan menjalani umrah khudum, para jamaah diminta sudah mengenakan pakaian ihram sejak berangkat dari hotel.
Dari pantauan jurnalis MNC Portal Indonesia yang tergabung dalam Tim Media Center Haji kemarin, persiapan pemberangkatan jamaah menuju Mekkah pun terus dipersiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Petugas dari Sektor Bir Ali juga melakukan berbagai simulasi agar pemberangkatan bisa berjalan sesuai skenario. “Kita menempatkan 15 orang yang bertugas khusus di Bir Ali untuk membantu jamaah berniat umrah,” ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo di Madinah, kemarin.
Pada hari pertama, jamaah yang digeser ke Mekkah baru sebanyak dua kloter. Namun pada hari-hari berikutnya, jumlah kloter berkisar 5 hingga 6. Waktu pemberangkatan ini menyesuaikan dengan selesainya jamaah menjalani salat arbain atau salat wajib berjamaah dalam 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah. Untuk menjalani salat arbain ini, PPIH mengalokasikan waktu kepada jamaah antara 8 hingga 9 hari di Madinah.
Merujuk Ta’limatul Haj dari Saudi, pemberangkatan jamaah ke Mekkah hanya dibolehkan pada pagi hingga sore hari. Untuk mengatur pergeseran, Daker Madinah memulai pergerakan pukul 07.00 dan mengakhiri pada pukul 16.00.
Kepala Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah Aruji Maswatu menjelaskan, untuk memudahkan pengaturan di Bir Ali, seluruh jamaah yang diberangkatan ke Mekkah diwajibkan sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari hotel. Dengan demikian, setiba di Bir Ali, jamaah tinggal menjalankan salat sunat umrah, berdoa dan berniat.
“Kami berkoordinasi dengan petugas sektor di dekat hotel jamaah untuk memastikan mereka mematuhi ini. Jangan sampai jamaah belum mengenaikan ihram karena akan memperlambat proses,” terangnya.
(cip)