Peneliti BRIN: KIB Perlu Promosikan Calon yang Tidak Kontroversial
loading...
A
A
A
"Kami kira semestinya aneh bin ajaib ada orang kita berteman dan menjalin hubungan kemudian cemburu kemudian melakukan sesuatu saya kira tidak pada tempatnya dan itu menunjukkan permainan politik yang tidak baik," ujar Suharso saat silaturahmi nasional KIB di kawasan Gelora Bung Karno, Sabtu (4/6/2022).
Suharso pun yakin, tidak ada pihak-pihak menghalangi hadirnya KIB. Koalisi ini dibangun tidak ingin terjerat populisme. "Kami ingin menunjukkan sesuatu yang baik bagi bangsa dalam berdemokrasi. Kita ingin mengembalikan dengan baik, kita tidak terjerat dengan populisme," ujar Suharso.
Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut antarrekan KIB akan saling mengisi. Pihaknya juga punya tujuan bersama untuk menang Pemilu 2024.
"Seluruh koalisi tujuan utamanya menaikkan elektabilitas dan kedua tujuan koalisi untuk saling mengisi, dan saling mengisi diperlukan untuk kita," ujarnya.
Sedangkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan, pembentukan KIB memiliki tujuan untuk menghilangkan politik identitas. Politik identitas ini menguat dalam dua Pilpres belakangan.
"Tujuannya kan untuk menghilangkan politik identitas," ujar Zulkifli dalam silaturahmi nasional KIB di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).
Zulkifli bilang, KIB merupakan koalisi yang religius. Tujuan menghilangkan politik identitas ini pula yang akhirnya membuat ketiga partai membuat kesepahaman.
"Kita adalah koalisi religius, baik muslim tradisional maupun modern. Itu yang akan kita dorong, itu yang membuat kita menandatangani kesepahaman," jelasnya.
Zulkifli juga mendorong terjadinya tiga poros kandidat calon presiden. Ia berharap ada dua poros lagi yang terbentuk agar tidak terjadi dua pasang calon seperti 2014 dan 2019. "Tapi yang paling penting saya ingin kalau bisa kita 3 kandidatnya," tutupnya.
Suharso pun yakin, tidak ada pihak-pihak menghalangi hadirnya KIB. Koalisi ini dibangun tidak ingin terjerat populisme. "Kami ingin menunjukkan sesuatu yang baik bagi bangsa dalam berdemokrasi. Kita ingin mengembalikan dengan baik, kita tidak terjerat dengan populisme," ujar Suharso.
Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut antarrekan KIB akan saling mengisi. Pihaknya juga punya tujuan bersama untuk menang Pemilu 2024.
"Seluruh koalisi tujuan utamanya menaikkan elektabilitas dan kedua tujuan koalisi untuk saling mengisi, dan saling mengisi diperlukan untuk kita," ujarnya.
Sedangkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan, pembentukan KIB memiliki tujuan untuk menghilangkan politik identitas. Politik identitas ini menguat dalam dua Pilpres belakangan.
"Tujuannya kan untuk menghilangkan politik identitas," ujar Zulkifli dalam silaturahmi nasional KIB di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).
Zulkifli bilang, KIB merupakan koalisi yang religius. Tujuan menghilangkan politik identitas ini pula yang akhirnya membuat ketiga partai membuat kesepahaman.
"Kita adalah koalisi religius, baik muslim tradisional maupun modern. Itu yang akan kita dorong, itu yang membuat kita menandatangani kesepahaman," jelasnya.
Zulkifli juga mendorong terjadinya tiga poros kandidat calon presiden. Ia berharap ada dua poros lagi yang terbentuk agar tidak terjadi dua pasang calon seperti 2014 dan 2019. "Tapi yang paling penting saya ingin kalau bisa kita 3 kandidatnya," tutupnya.
(abd)