Jika Tanpa Ganjar di 2024, Pemilih Jokowi Bakal Lari ke Prabowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - 55% lebih suara pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 lalu diprediksi akan mengalir ke Ganjar dan Prabowo. Jika ada tiga kandidat yang maju pada Pilpres 2024.
Baca juga: Cari Pemimpin Terbaik, Ganjar Milenial Muba Deklarasi Dukung Ganjar
Hal ini diungkapkan oleh Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani dalam program Bedah Politik bertajuk Capres Mana Menarik Pemilih Jokowi? yang tayang di kanal YouTube SMRC TV, Jumat (3/6/2022).
Saiful Mujani menyatakan, selama empat kali survei, Ganjar merebut paling banyak pemilih Jokowi. Dari 32,8% di Mei 2021, sempat melonjak 40,6% di Desember 2021, dan terakhir 36,9% di Maret 2022.
Sementara Prabowo meraih 24,6% di Mei 2021, turun 22,4% di Desember 2021, dan naik lagi menjadi 26,3% di Maret 2022. Sementar Anies meraih 23,8% di Mei 2021, dan 20,8% di Maret 2022.
"Jadi trennya, Ganjar selalu unggul. Kedua Prabowo. Sementara Anies cenderung statis. Sekarang peperangan terjadi antara Prabowo dengan Ganjar. Antara Desember-Maret, Prabowo naik 4%. Dan Ganjar turun 4%," kata Saiful.
Doktor ilmu politik lulusan Ohio State University ini menjelaskan, preferensi pemilih Jokowi yang cenderung memilih Ganjar sebagai sesuatu yang wajar, karena basis dukungannya sama-sama di Jawa Tengah (Jateng).
"Walaupun Ganjar belum dikenal luas. Tapi basis Ganjar ini sama dengan Jokowi. Keduanya kuat di Jawa Tengah. Ganjar sekarang Gubernur Jawa Tengah," jelasnya.
Terkait Prabowo yang lawan Jokowi di Pilpres tetap mendapatkan limpahan suara lebih banyak daripada Anies, Saiful menjelaskan, ini terkait dengan hubungan kedua tokoh dengan Jokowi, di mana hubungan Jokowi dengan Prabowo jauh lebih dekat ketimbanh Anies.
Baca juga: Cari Pemimpin Terbaik, Ganjar Milenial Muba Deklarasi Dukung Ganjar
Hal ini diungkapkan oleh Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani dalam program Bedah Politik bertajuk Capres Mana Menarik Pemilih Jokowi? yang tayang di kanal YouTube SMRC TV, Jumat (3/6/2022).
Saiful Mujani menyatakan, selama empat kali survei, Ganjar merebut paling banyak pemilih Jokowi. Dari 32,8% di Mei 2021, sempat melonjak 40,6% di Desember 2021, dan terakhir 36,9% di Maret 2022.
Sementara Prabowo meraih 24,6% di Mei 2021, turun 22,4% di Desember 2021, dan naik lagi menjadi 26,3% di Maret 2022. Sementar Anies meraih 23,8% di Mei 2021, dan 20,8% di Maret 2022.
"Jadi trennya, Ganjar selalu unggul. Kedua Prabowo. Sementara Anies cenderung statis. Sekarang peperangan terjadi antara Prabowo dengan Ganjar. Antara Desember-Maret, Prabowo naik 4%. Dan Ganjar turun 4%," kata Saiful.
Doktor ilmu politik lulusan Ohio State University ini menjelaskan, preferensi pemilih Jokowi yang cenderung memilih Ganjar sebagai sesuatu yang wajar, karena basis dukungannya sama-sama di Jawa Tengah (Jateng).
"Walaupun Ganjar belum dikenal luas. Tapi basis Ganjar ini sama dengan Jokowi. Keduanya kuat di Jawa Tengah. Ganjar sekarang Gubernur Jawa Tengah," jelasnya.
Terkait Prabowo yang lawan Jokowi di Pilpres tetap mendapatkan limpahan suara lebih banyak daripada Anies, Saiful menjelaskan, ini terkait dengan hubungan kedua tokoh dengan Jokowi, di mana hubungan Jokowi dengan Prabowo jauh lebih dekat ketimbanh Anies.