Haruskah Anies Baswedan Masuk Parpol?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas cukup tinggi di sejumlah survei bursa kandidat Pilpres 2024 . Namun, hingga saat ini Anies Baswedan bukan kader partai politik (parpol) manapun.
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono pun menyarankan Anies Baswedan menjadi kader parpol. Mujiyono mengatakan, bila Anies menjadi kader parpol, akan ada kepastian untuk memantapkan langkahnya di Pilpres 2024.
Lalu, haruskah Anies Baswedan masuk parpol untuk maju ke Pilpres 2024?
“Bergantung bargaining politik yang dimiliki Anies, menjadi kader parpol baik untuk menjamin keterusungan, sekaligus menjamin loyalitas Anies pada parpol pengusung jika kemudian ia memenangi pilpres,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Selasa (31/5/2022).
Menurut dia, bergabung dengan parpol menguntungkan dari sisi komitmen politik. “Jaminan keterusungan dan kontrol politik atas manuver dan kebijakan Anies, sekaligus memperkuat mesin politik,” katanya.
Namun, dia menilai tidak bergabung dengan parpol pun tetap baik. Karena, lanjut dia, saat ini kepercayaan publik pada parpol terus menurun.
“Sehingga akan menguntungkan koalisi parpol pengusung Anies karena dapat menggiring pemilih yang tidak menjadi basis parpol, artinya nama Anies bisa saja menguat karena faktor non-kader parpol,” imbuhnya.
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono pun menyarankan Anies Baswedan menjadi kader parpol. Mujiyono mengatakan, bila Anies menjadi kader parpol, akan ada kepastian untuk memantapkan langkahnya di Pilpres 2024.
Lalu, haruskah Anies Baswedan masuk parpol untuk maju ke Pilpres 2024?
“Bergantung bargaining politik yang dimiliki Anies, menjadi kader parpol baik untuk menjamin keterusungan, sekaligus menjamin loyalitas Anies pada parpol pengusung jika kemudian ia memenangi pilpres,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Selasa (31/5/2022).
Menurut dia, bergabung dengan parpol menguntungkan dari sisi komitmen politik. “Jaminan keterusungan dan kontrol politik atas manuver dan kebijakan Anies, sekaligus memperkuat mesin politik,” katanya.
Namun, dia menilai tidak bergabung dengan parpol pun tetap baik. Karena, lanjut dia, saat ini kepercayaan publik pada parpol terus menurun.
“Sehingga akan menguntungkan koalisi parpol pengusung Anies karena dapat menggiring pemilih yang tidak menjadi basis parpol, artinya nama Anies bisa saja menguat karena faktor non-kader parpol,” imbuhnya.