Diajak Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, PKS Tegaskan Bebas Lepas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habsyi tidak menutup kemungkinan menerima pinangan Koalisi Indonesia Bersatu . Koalisi ini diinisiasi oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.
"Welcome tetapi tidak boleh dikunci. PKS bebas dan lepas, kalau mau ajak silakan. Tetapi PKS jangan kunci," katanya saat konferensi pers acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2022).
Lebih lanjut Aboe mengatakan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu terkait kelayakan sejumlah partai politik (parpol) yang ingin mengajak koalisi. "Silakan kami akan lihat siapa yang paling layak, kami pengusung bukan pendukung. Kami juga tidak mau lagi ada di luar pemerintahan. Kita rebut dengan kemenangan," katanya.
Baca juga: Ketum PAN Rayu PKS Masuk Koalisi Indonesia Bersatu
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak PKS untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
"Atmosfer kita itu pengap, negatif, dan tidak produktif. Mungkin akibat Pilpres kemarin hanya dua pasang. Karena Pilpres hanya dua pasang, para pendukung mati-matian mendukung kandidatnya. Oleh karena itu kami mencoba membuat koalisi, maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sama," kata Zulkifli di acara Puncak Milad ke-20 PKS, Minggu (29/05/2022).
Zulkifli mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk dengan maksud memunculkan kandidat saat Pilpres nanti lebih dari dua pasang. Hal itu guna mengurangi atmosfer yang pengap dan tidak produktif pada pilpres mendatang.
Baca juga: PKB Buka Peluang Bentuk Koalisi Tandingan KIB di Pilpres 2024
"Maksudnya calonnya jangan dua lagi Pilpres besok, kalau bisa 3 lah, syukur syukur bisa lebih. Ini untuk mengurangi apa yang kita alami hari hari ini, dengan atmosfer yang pengap dan tidak produktif itu," katanya.
Ia menambahkan, negara yang besar adalah negara yang bisa melakukan kolaborasi, salah satunya dalam mengikuti kontestasi politik. "Negara yang besar kalau kata presiden PKS hanya bisa maju menjadi negara yang besar jika kita kolaborasi bersama-sama," kata Zulkifli.
"Welcome tetapi tidak boleh dikunci. PKS bebas dan lepas, kalau mau ajak silakan. Tetapi PKS jangan kunci," katanya saat konferensi pers acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2022).
Lebih lanjut Aboe mengatakan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu terkait kelayakan sejumlah partai politik (parpol) yang ingin mengajak koalisi. "Silakan kami akan lihat siapa yang paling layak, kami pengusung bukan pendukung. Kami juga tidak mau lagi ada di luar pemerintahan. Kita rebut dengan kemenangan," katanya.
Baca juga: Ketum PAN Rayu PKS Masuk Koalisi Indonesia Bersatu
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak PKS untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
"Atmosfer kita itu pengap, negatif, dan tidak produktif. Mungkin akibat Pilpres kemarin hanya dua pasang. Karena Pilpres hanya dua pasang, para pendukung mati-matian mendukung kandidatnya. Oleh karena itu kami mencoba membuat koalisi, maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sama," kata Zulkifli di acara Puncak Milad ke-20 PKS, Minggu (29/05/2022).
Zulkifli mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk dengan maksud memunculkan kandidat saat Pilpres nanti lebih dari dua pasang. Hal itu guna mengurangi atmosfer yang pengap dan tidak produktif pada pilpres mendatang.
Baca juga: PKB Buka Peluang Bentuk Koalisi Tandingan KIB di Pilpres 2024
"Maksudnya calonnya jangan dua lagi Pilpres besok, kalau bisa 3 lah, syukur syukur bisa lebih. Ini untuk mengurangi apa yang kita alami hari hari ini, dengan atmosfer yang pengap dan tidak produktif itu," katanya.
Ia menambahkan, negara yang besar adalah negara yang bisa melakukan kolaborasi, salah satunya dalam mengikuti kontestasi politik. "Negara yang besar kalau kata presiden PKS hanya bisa maju menjadi negara yang besar jika kita kolaborasi bersama-sama," kata Zulkifli.
(abd)