Mengintip Laboratorium Litbang TNI AD, Tempat Uji Alutsista dan Kelengkapan Prajurit
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) merupakan satuan yang berfungsi melakukan fungsi penelitian dan pengembangan. Untuk melakukan tugas dan fungsinya yang mengeluarkan sertifikasi ada Laboratorium Litbang TNI AD yang berdiri di dalam Pusdikkopassus di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Laboratoriun ini memiliki sejumlah peralatan canggih untuk memastikan kelengkapan prajurit TNI lolos uji kompetensi. Misalnya, alat pengecekan kendaraan mulai tempur, taktis sampai kendaraan administratif. Pengecekan dilakukan menggunakan elektronik dimana komputer bisa membaca secara spesifik kerusakan kendaraan.
Pada tempat yang sama, laboratorium juga mengecek peralatan prajurit mulai dari munisi, baju, sepatu hingga, rompi anti peluru. Bahkan, peralatan-peralatan radar atau ponsel prajurit juga melakukan uji kompetensi yang telah ditetapkan.
“Hasil litbang nanti kalau emang secara prototype sudah bisa atau disesuaikan dengan apa yang diharapkan. Karena kita ada tim penguji, ada tim penilai. Kalau sudah layak nanti ditingkatkan menjadi sertifikasi,” kata Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, Selasa (24/5/2022).
Terry menjelaskan, hasil sertifikasi ini kemudian akan diteruskan kepada Kementerian Pertahanan. Nantinya, Kementerian Pertahanan akan melakukan produksi massal sebuah peralatan untuk digunakan prajurit TNI.
“Untuk memenuhi kebutuhan, karena bottom up kan. Jadi satuan itu butuhnya apa, kemudian kegiatannya apa. Inilah yang misalkan membutuhkan suatu alutsista yang memang dibutuhkan di satuan itu yang perlu dikembangkan,” jelasnya.
Berdirinya Laboratorium ini, kata Terry, juga dipastikan untuk memenuhi kebutuhan prajurit yang terus berubah seiring perjalanan waktu. Apalagi, teknologi juga menuntut perkembangan di semua sektor.
“Jadi, perkembangan teknologi ini memang disesuaikan dengan kebutuhan jadi kebutuhannya banyak untuk alutsista yang diinginkan,” tuturnya.
Laboratoriun ini memiliki sejumlah peralatan canggih untuk memastikan kelengkapan prajurit TNI lolos uji kompetensi. Misalnya, alat pengecekan kendaraan mulai tempur, taktis sampai kendaraan administratif. Pengecekan dilakukan menggunakan elektronik dimana komputer bisa membaca secara spesifik kerusakan kendaraan.
Pada tempat yang sama, laboratorium juga mengecek peralatan prajurit mulai dari munisi, baju, sepatu hingga, rompi anti peluru. Bahkan, peralatan-peralatan radar atau ponsel prajurit juga melakukan uji kompetensi yang telah ditetapkan.
“Hasil litbang nanti kalau emang secara prototype sudah bisa atau disesuaikan dengan apa yang diharapkan. Karena kita ada tim penguji, ada tim penilai. Kalau sudah layak nanti ditingkatkan menjadi sertifikasi,” kata Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, Selasa (24/5/2022).
Terry menjelaskan, hasil sertifikasi ini kemudian akan diteruskan kepada Kementerian Pertahanan. Nantinya, Kementerian Pertahanan akan melakukan produksi massal sebuah peralatan untuk digunakan prajurit TNI.
“Untuk memenuhi kebutuhan, karena bottom up kan. Jadi satuan itu butuhnya apa, kemudian kegiatannya apa. Inilah yang misalkan membutuhkan suatu alutsista yang memang dibutuhkan di satuan itu yang perlu dikembangkan,” jelasnya.
Berdirinya Laboratorium ini, kata Terry, juga dipastikan untuk memenuhi kebutuhan prajurit yang terus berubah seiring perjalanan waktu. Apalagi, teknologi juga menuntut perkembangan di semua sektor.
“Jadi, perkembangan teknologi ini memang disesuaikan dengan kebutuhan jadi kebutuhannya banyak untuk alutsista yang diinginkan,” tuturnya.
(muh)