Helmy Faishal Tegaskan Indonesia Konsisten Tolak Bendera ISIS dan LGBT

Selasa, 24 Mei 2022 - 11:19 WIB
loading...
Helmy Faishal Tegaskan...
Anggota DPR dari F-PKB Helmy Faishal mengatakan, Indonesia merupakan negara majemuk. Kemajemukan itu karena terdiri dari berbagai suku, ras, etnis, dan agama. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Helmy Faishal Zaini mengatakan, Indonesia merupakan negara majemuk. Kemajemukan itu karena terdiri dari berbagai suku, ras, etnis, dan agama.

Baca juga: Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, Muhammadiyah: Tak Menghormati Indonesia

"Meski bukan negara agama, Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya memiliki keyakinan dan beragama. Sebab nilai-nilai agama diyakini memiliki senyawa dengan nilai nilai Pancasila," kata Helmy dalam keterangan persnya, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Kibarkan Bendera LGBT, Pihak Kedubes Inggris Akui Hanya Sehari

"Oleh karena itu segala unsur yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila konsisten dilawan oleh Indonesia. Misalnya soal ide pendirian negara Islam dan ideologi ISIS," tambahnya.



Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ini menjelaskan, terkait pengibaran bendera LGBT di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di Jakarta, dirinya menyesalkan dan menyayangkan sikap Kedutaan Besar Inggris di Indonesia tersebut.

"Yang telah mengunggah foto bendera pelangi, simbol kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di laman Instagram resmi mereka. Bahwa pembiaran pengibaran bendera sebagai simbol dan gerakan penjungkirbalikan bernegara dan berbangsa adalah bom waktu yg akan menghancurkan," ucap Helmy.

Menurut Anggota Komisi I DPR RI ini, meskipun kantor kedutaan suatu negara merupakan wilayah ekstrateritorial negara bersangkutan dan Indonesia tidak memiliki hal untuk melarang kegiatan di wilayah teritorial negara lain, namun sikap menghormati adalah kata kunci yang harus dipegang.

"Pemerintah Inggris pasti tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dan ajaran LGBT dilarang dalam Islam," tegasnya.

Dirinya pun meminta kepada Kedutaan Inggris untuk menyampaikan klarifikasi, sehingga persoalan ini tidak berlarut-larut yang dikhawatirkan akan berdampak pada hubungan diplomatik kedua negara.

Karenanya kata Helmy, dia mendukung langkah Menlu RI bahwa kita bisa menerima perbedaan pendapat sebagai bagian dari demokrasi, akan tetapi kita menolak penuimpangan baik penyimpangan dalam bernegara maupun prilaku yang menyimpang dari kodrat manusia.

"Meminta segenap masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan hal-hal yang berada di luar koridor hukum dan terprovokasi. Kita harus menyelesaikan persoalan ini dengan cara yang elegan dan bermartabat," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tersangka Teroris yang...
Tersangka Teroris yang Ditangkap Densus 88 Antiteror di Karawang Jaringan ISIS
Momen Ridwan Kamil Merangkul...
Momen Ridwan Kamil Merangkul Anies Baswedan
Anies Baswedan hingga...
Anies Baswedan hingga AHY Hadiri Perayaan Ultah Raja Charles III di Jakarta
Pemerintah Deteksi Dini...
Pemerintah Deteksi Dini Jaringan ISIS di Indonesia Sikapi Serangan Teroris di Moskow
Kutuk Serangan Teroris...
Kutuk Serangan Teroris di Moskow Rusia, Menko Hadi: Tindakan yang Tidak Beradab
Karyawan KAI Tersangka...
Karyawan KAI Tersangka Teroris Berencana Serang Markas Polisi dan TNI
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
4 Alasan Anak Elon Musk...
4 Alasan Anak Elon Musk Memilih Jadi Transgender, dari Terinfeksi Virus hingga Ingin Lepas dari Figur Ayahnya
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
Rekomendasi
Lagi Perang, Pakistan...
Lagi Perang, Pakistan Mengamankan Pinjaman IMF Rp16,3 Triliun
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Pelemahan Dolar AS Bisa...
Pelemahan Dolar AS Bisa Jadi Malapetaka Buat Bank Sentral Asia, Kok Bisa?
Berita Terkini
Golkar Inisiasi Pembentukan...
Golkar Inisiasi Pembentukan Koalisi Permanen, Ini Tujuannya
Dua Saudara Tua: Sinergi...
Dua Saudara Tua: Sinergi Indonesia-Malaysia di KTT ASEAN Plus
Golkar Inisiasi Koalisi...
Golkar Inisiasi Koalisi Permanen, Nasdem: Bukan Ide Baru
2 Hakim Pemberi Vonis...
2 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Tak Ajukan Banding Hukuman 7 Tahun Penjara
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
Mahasiswi ITB Pengunggah...
Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Ditahan di Bareskrim
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved