Sulit Ditandingi! 3 Jenderal AD Ini Hattrick Lulusan Terbaik Akmil, Seskoad dan Sesko TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam sejarah militer Indonesia, bukan hal mengherankan lahir prajurit-prajurit andal dengan keahlian mumpuni. Bukan hanya mahir di medan tempur, namun juga ahli strategi dan kemampuan manajerial. Kendati demikian, belum banyak perwira yang menyandang lulusan terbaik di semua pendidikan formal TNI .
Di antara yang segelintir itu terdapat tiga jenderal dan seorang perwira menengah AD yang menorehkan prestasi mengagumkan tersebut. Mereka dikenal sebagai perwira treble karena menyandang gelar hattrick (tiga beruntun) sebagai lulusan terbaik Akademi Militer, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) sekaligus Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.
Pencapaian ini dinilai sebagai prestasi cemerlang. Berdasarkan data, torehan sejarah itu terbilang sulit disamai. Ada kalanya seorang perwira menyandang lulusan terbaik Akmil, namun belum tentu terbaik di Seskoad dan Sesko TNI.
Ada pula yang mencatat penghargaan Adhi Makayasa-Trisakti Wiratama (lulusan terbaik) Akmil dan Seskoad, tetapi tidak di Sesko TNI. Selain itu ada juga yang bukan Adhi Makayasa Akmil, namun terbaik di Seskoad.
Dikutip dari situs laman resmi Seskoad, Minggu (22/5/2022) banyak contoh di kategori ini, seperti misalnya mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Mulyono, juga Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Lantas, siapa saja perwira lulusan terbaik Akmil, Seskoad dan Sesko TNI? Berikut profil singkatnya:
1. Jenderal TNI (Purn) Budiman
Foto/ist
Jenderal TNI (Purn) Budiman merupakan KSAD ke-29 yang menjabat pada 30 Agustus 2013-25 Juli 2014. Menempuh pendidikan di Akmil dan lulus pada 1978, Budiman menyandang predikat sebagai lulusan terbaik alias peraih Adhi Mayasa dan Trisakti Wiratama.
Jenderal dari kecabangan Zeni ini memulai karier sebagai Danton Yonzipur-3 Kodam III/Siliwangi pada 1979. Setelahnya berbagai penugasan dijalani. Budiman pernah menjadi Sespri dan Korspri KSAD. Di ranah teritorial, dia antara lain pernah dipercaya sebagai Pangdam IV/Diponegoro pada 2009.
Kariernya terus melesat. Dari Jawa Tengah, dia dipromosikan sebagai Dankodiklatad dan selanjutnya orang nomor 2 di TNI AD alias Wakil KSAD (2011). Sempat bertugas di luar struktur TNI sebagai Sekjen Kemhan pada 2013, Budiman lantas dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai KSAD. Budiman menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang kala itu diangkat sebagai Panglima TNI.
Dalam rekam jejaknya, Budiman dikenal sebagai perwira cerdas. Selain lulusan terbaik Akmil, tentara kelahiran 25 September 1956 ini juga menyandang predikat lulusan terbaik Seskoad pada 1994. Status itu dipertahankannya ketika mengikuti pendidikan Sesko TNI pada 2001. Budiman menyabet gelar lulusan terbaik alias peraih penghargaan Wira Adi Nugraha.
2. Mayjen TNI Bambang Trisnohadi
Foto/Youtube
Mayjen TNI Bambang Trisnohadi merupakan salah satu prajurit terbaik TNI. Sebagaimana Jenderal TNI (Purn) Budiman, pendidikan akademisnya sangat cemerlang. Pria kelahiran Jakarta ini merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1993 atau peraih penghargaan Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama.
Catatan emas itu tak sebatas di Lembah Tidar. Dia kembali menorehkan prestasi dengan menyabet gelar lulusan terbaik Seskoad Susreg XLVI 2008. Begitu juga ketika jenderal dari kecabangan infanteri ini sekolah di Sesko TNI pada 2017, juga lulus dengan status terbaik alias menyabet penghargaan Adi Wira Nugraha.
Portofolionya selama bertugas sebagai prajurit dimulai dari pasukan perisai hidup presiden alias Paspampres. Bambang mula-mulai menjadi Pabandya Lat Ops Paspampres (2008-2009) hingga Dandenwalpri Grup A Paspampres (2009-2010). Setelah itu berlanjut sebagai Danyonif 315/Garuda, Sespri Wakil KSAD dan kembali ke Paspampres sebagai Dangrup A (2012-2014).
Seiring waktu berbagai jabatan lain pernah diembannya antara lain Danrem 121/Alambhana Wanawai, kemudian Kasdam VII/Cenderawasih. Saat ini Bambang dipercaya membantu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Staf Ahli Bidang Keamanan Kemhan.
3. Brigjen TNI Lucky Avianto
Foto/Youtube
Brigjen TNI Lucky Avianto menyelesaikan pendidikan Akmil 1996 A dengan predikat terbaik (Adhi Makayasa). Gelar lulusan terbaik juga diperolehnya saat menimba ilmu di Dikreg Seskoad A-XLIX TA 2011. Begitu juga saat menyelesaikan Dikreg XLVI Sesko TNI pada 2019.
Dari Lembah Tidar, prajurit dari kecabangan infanteri ini ditempa Korps Baret Merah. Berbagai jabatan pun pernah melekat di pundak jenderal alumnus SMA Taruna Nusantara ini. Dimulai dari Danton Yon-23 Grup 2 Kopassus kemudian Danki Yon-23 Grup 2 Kopassus, Lucky terus melesat hingga menjadi Asops Danjen Kopassus (2017-2018) dan Komandan Grup 1 pasukan elite tersebut.
Serdadu yang pernah diterjunkan dalam operasi militer di Maluku dan Aceh ini pada 2001 lalu dipercaya sebagai Danrindam XII/Tanjungpura. Bintang emas di pundak didapatnya ketika dia dipercaya Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kapusdiklat BIN pada 2022 ini. Lucky pun resmi menjadi Brigjen TNI.
Sang Penerus
Di luar tiga Jenderal tersebut terdapat seorang perwira menengah yang juga treble terbaik. Figur tersebut yakni Kolonel Inf Dwi Sasongko.
Dwi sejauh ini menjadi satu-satunya pamen yang menyandang gelar lulusan terbaik Akmil, Seskoad dan Sesko TNI. Menilik masa jabatannya, Tak lama lagi dia juga diperkirakan bakal pecah bintang.
4. Kolonel Inf Dwi Sasongko
Label perwira cerdas juga melekat pada Kolonel Inf Dwi Sasongko. Abituren Akmil 1998 ini merupakan lulusan terbaik alias menyabet penghargaan Adhi Makayasa-Trisakti Wiratama. Status itu dipertahankannya kala mengikuti Dikreg Seskoad L TA 2012. Dwi juga lulusan terbaik Dikreg Sesko TNI XLVIII 2021.
Karier militernya ditempa di Pasukan Cakra alias Kostrad. Tentara kelahiran Tulungagung ini mula-mulai ditugasi sebagai Danton 1/B/Yontar Akmil (2000-2001), kemudian berlanjut sebagai Danton 3/A/502/Divif 2 Kostrad, Danton 1/A/502/Divif 2 Kostrad, Pasi 2 Pandu Udara Brigif Linud 18/Kostrad serta Dankipan A/503/Divif 2 Kostrad.
Seiring waktu berbagai penugasan jabatan dijalaninya antara lain Danyonif 305 Para Raider/17/1 Kostrad, Dansatgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil, Dandim 0316/Batam dan Waasops Kaskostrad. Alumni SMA Taruna Nusantara ini selanjutnya dipercaya menjabat Dansatgas RDB Konga XXXIX-A Kongo (2018-2019), hingga kini Koorspri KSAD (2022-sekarang).
Di antara yang segelintir itu terdapat tiga jenderal dan seorang perwira menengah AD yang menorehkan prestasi mengagumkan tersebut. Mereka dikenal sebagai perwira treble karena menyandang gelar hattrick (tiga beruntun) sebagai lulusan terbaik Akademi Militer, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) sekaligus Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.
Pencapaian ini dinilai sebagai prestasi cemerlang. Berdasarkan data, torehan sejarah itu terbilang sulit disamai. Ada kalanya seorang perwira menyandang lulusan terbaik Akmil, namun belum tentu terbaik di Seskoad dan Sesko TNI.
Ada pula yang mencatat penghargaan Adhi Makayasa-Trisakti Wiratama (lulusan terbaik) Akmil dan Seskoad, tetapi tidak di Sesko TNI. Selain itu ada juga yang bukan Adhi Makayasa Akmil, namun terbaik di Seskoad.
Dikutip dari situs laman resmi Seskoad, Minggu (22/5/2022) banyak contoh di kategori ini, seperti misalnya mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Mulyono, juga Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Lantas, siapa saja perwira lulusan terbaik Akmil, Seskoad dan Sesko TNI? Berikut profil singkatnya:
1. Jenderal TNI (Purn) Budiman
Foto/ist
Jenderal TNI (Purn) Budiman merupakan KSAD ke-29 yang menjabat pada 30 Agustus 2013-25 Juli 2014. Menempuh pendidikan di Akmil dan lulus pada 1978, Budiman menyandang predikat sebagai lulusan terbaik alias peraih Adhi Mayasa dan Trisakti Wiratama.
Jenderal dari kecabangan Zeni ini memulai karier sebagai Danton Yonzipur-3 Kodam III/Siliwangi pada 1979. Setelahnya berbagai penugasan dijalani. Budiman pernah menjadi Sespri dan Korspri KSAD. Di ranah teritorial, dia antara lain pernah dipercaya sebagai Pangdam IV/Diponegoro pada 2009.
Kariernya terus melesat. Dari Jawa Tengah, dia dipromosikan sebagai Dankodiklatad dan selanjutnya orang nomor 2 di TNI AD alias Wakil KSAD (2011). Sempat bertugas di luar struktur TNI sebagai Sekjen Kemhan pada 2013, Budiman lantas dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai KSAD. Budiman menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang kala itu diangkat sebagai Panglima TNI.
Dalam rekam jejaknya, Budiman dikenal sebagai perwira cerdas. Selain lulusan terbaik Akmil, tentara kelahiran 25 September 1956 ini juga menyandang predikat lulusan terbaik Seskoad pada 1994. Status itu dipertahankannya ketika mengikuti pendidikan Sesko TNI pada 2001. Budiman menyabet gelar lulusan terbaik alias peraih penghargaan Wira Adi Nugraha.
2. Mayjen TNI Bambang Trisnohadi
Foto/Youtube
Mayjen TNI Bambang Trisnohadi merupakan salah satu prajurit terbaik TNI. Sebagaimana Jenderal TNI (Purn) Budiman, pendidikan akademisnya sangat cemerlang. Pria kelahiran Jakarta ini merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1993 atau peraih penghargaan Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama.
Catatan emas itu tak sebatas di Lembah Tidar. Dia kembali menorehkan prestasi dengan menyabet gelar lulusan terbaik Seskoad Susreg XLVI 2008. Begitu juga ketika jenderal dari kecabangan infanteri ini sekolah di Sesko TNI pada 2017, juga lulus dengan status terbaik alias menyabet penghargaan Adi Wira Nugraha.
Portofolionya selama bertugas sebagai prajurit dimulai dari pasukan perisai hidup presiden alias Paspampres. Bambang mula-mulai menjadi Pabandya Lat Ops Paspampres (2008-2009) hingga Dandenwalpri Grup A Paspampres (2009-2010). Setelah itu berlanjut sebagai Danyonif 315/Garuda, Sespri Wakil KSAD dan kembali ke Paspampres sebagai Dangrup A (2012-2014).
Seiring waktu berbagai jabatan lain pernah diembannya antara lain Danrem 121/Alambhana Wanawai, kemudian Kasdam VII/Cenderawasih. Saat ini Bambang dipercaya membantu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Staf Ahli Bidang Keamanan Kemhan.
3. Brigjen TNI Lucky Avianto
Foto/Youtube
Brigjen TNI Lucky Avianto menyelesaikan pendidikan Akmil 1996 A dengan predikat terbaik (Adhi Makayasa). Gelar lulusan terbaik juga diperolehnya saat menimba ilmu di Dikreg Seskoad A-XLIX TA 2011. Begitu juga saat menyelesaikan Dikreg XLVI Sesko TNI pada 2019.
Dari Lembah Tidar, prajurit dari kecabangan infanteri ini ditempa Korps Baret Merah. Berbagai jabatan pun pernah melekat di pundak jenderal alumnus SMA Taruna Nusantara ini. Dimulai dari Danton Yon-23 Grup 2 Kopassus kemudian Danki Yon-23 Grup 2 Kopassus, Lucky terus melesat hingga menjadi Asops Danjen Kopassus (2017-2018) dan Komandan Grup 1 pasukan elite tersebut.
Serdadu yang pernah diterjunkan dalam operasi militer di Maluku dan Aceh ini pada 2001 lalu dipercaya sebagai Danrindam XII/Tanjungpura. Bintang emas di pundak didapatnya ketika dia dipercaya Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kapusdiklat BIN pada 2022 ini. Lucky pun resmi menjadi Brigjen TNI.
Sang Penerus
Di luar tiga Jenderal tersebut terdapat seorang perwira menengah yang juga treble terbaik. Figur tersebut yakni Kolonel Inf Dwi Sasongko.
Dwi sejauh ini menjadi satu-satunya pamen yang menyandang gelar lulusan terbaik Akmil, Seskoad dan Sesko TNI. Menilik masa jabatannya, Tak lama lagi dia juga diperkirakan bakal pecah bintang.
4. Kolonel Inf Dwi Sasongko
Label perwira cerdas juga melekat pada Kolonel Inf Dwi Sasongko. Abituren Akmil 1998 ini merupakan lulusan terbaik alias menyabet penghargaan Adhi Makayasa-Trisakti Wiratama. Status itu dipertahankannya kala mengikuti Dikreg Seskoad L TA 2012. Dwi juga lulusan terbaik Dikreg Sesko TNI XLVIII 2021.
Karier militernya ditempa di Pasukan Cakra alias Kostrad. Tentara kelahiran Tulungagung ini mula-mulai ditugasi sebagai Danton 1/B/Yontar Akmil (2000-2001), kemudian berlanjut sebagai Danton 3/A/502/Divif 2 Kostrad, Danton 1/A/502/Divif 2 Kostrad, Pasi 2 Pandu Udara Brigif Linud 18/Kostrad serta Dankipan A/503/Divif 2 Kostrad.
Seiring waktu berbagai penugasan jabatan dijalaninya antara lain Danyonif 305 Para Raider/17/1 Kostrad, Dansatgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil, Dandim 0316/Batam dan Waasops Kaskostrad. Alumni SMA Taruna Nusantara ini selanjutnya dipercaya menjabat Dansatgas RDB Konga XXXIX-A Kongo (2018-2019), hingga kini Koorspri KSAD (2022-sekarang).
(muh)