Picu Disintegrasi Bangsa, Waspadai Ancaman Non-Militer

Kamis, 19 Mei 2022 - 06:04 WIB
loading...
Picu Disintegrasi Bangsa,...
Kejahatan siber merupakan salah satu ancaman nonmiliter yang harus diwaspadai. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata. Biasanya ancaman ini bersifat abstrak, teroganisir namun jika dibiarkan bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman nonmiliter ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan militer. Biasanya, ancaman nonmiliter berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi dan keselamatan umum karenanya perlu diwaspadai dan diantisipasi sejak dini. Sebab, ancaman nonmiliter yang tidak diantisipasi bisa berkembang menjadi ancaman militer.

Berdasarkan data yang dihimpun SINDOnews, berikut ini bentuk-bentuk ancaman nonmiliter yang bisa terjadi di Indonesia.

Ancaman Ideologi

Ancaman ideologi merupakan salah satu ancaman yang harus diwaspadai dan tidak boleh dianggap remeh. Sebab, ancaman ini bisa berkembang menjadi ancaman militer jika tidak segera diantisipasi sejak dini.

Baca Juga: Empat Ideologi Berusaha Goyang NKRI

Ancaman ideologi dapat berbentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan atau liberalisme yang dapat memicu disintegrasi bangsa. Bahkan saat ini, ancaman ideologi semakin mengkhawatirkan menyusul berkembangnya paham radikal, yang menggunakan atribut keagamaan seperti pembentukan khilafah.

Aksi terorisme internasional juga merupakan salah satu bagian dari ancaman ideologi. Sebab kelompok jaringan terorisme ini memiliki tujuan membentuk negara baru dengan ideologi yang diyakininya.

Ancaman Politik

Ancaman politik bisa bersumber dari dalam dan luar negeri. Hal itu harus diantisipasi mengingat politik dapat menumbangkan sebuah pemerintahan bahkan menghancurkan sebuah negara seperti yang terjadi di beberapa negara di dunia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)