Libatkan Masyarakat Cegah Covid-19, Polri Dirikan Sederetan Kampung Sehat

Senin, 22 Juni 2020 - 09:14 WIB
loading...
Libatkan Masyarakat Cegah Covid-19, Polri Dirikan Sederetan Kampung Sehat
Libatkan Masyarakat Cegah Covid-19, Polri Dirikan Sederetan Kampung Sehat
A A A
JAKARTA - Polri terus berinovasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sejumlah terobosan yang sudah dilakukan adalah membentuk kampung sehat atau kampung tangguh.

Seluruh unsur atau stakeholder dilibatkan. Tak terkecuali masyarakat yang menjadi ujung tombak dalam inovasi ini. Karena sebaik apapun program tanpa partisipasi masyarakat tidak akan sukses dan bermanfaat.

Sederetan inovasi yang telah dilakukan antara lain 'Kampung Tangguh Semeru'. Program ini diinisiasi oleh Polda Jawa Timur (Jatim).

Jatim memang menjadi salah satu provinsi dengan penyebaran virus corona tertingg di Indonesia. Kampung ini muncul saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik) dan Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) beberapa pekan lalu.

Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, inti 'Kampung Tangguh Semeru' upaya melawan corona berbasis lingkungan RT/RW. Masyarakat secara langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan corona.

Berikutnya 'Kampung Tangguh Banua' milik Polda Kalimantan Selatan (Kasel). Program ini menyasar 67 kampung atau desa tersebar di 13 kabupaten. Kalsel juga menjadi salah satu provinsi yang penyebaran Covid-19 cukup masif.

Saat memasuki kampung ini masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Misalnya mencuci tangan dengan sabun, wajib masker, pemberlakuan jam malam dan tersedianya rumah karantina.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, di Banjarmasin, ada lima 'Kampung Tangguh Banua' yang sudah menjadi percontohan. Kampung ini sangat efektif mencegah penularan Covid-19

Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) juga memiliki kampung cegah Covid-19 bernama 'Desa Pantang Mundur' (Lewu Isen Mulang). Pendirian ‘Desa Pantang Mundur’ ini dilakukan lantaran penyebaran pandemi sangat berdampak luas terhadap kehidupan sosial, ekonomi serta budaya.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kata 'Lewu Isen Mulang' mengandung makna ketangguhan dan keuletan masyarakat suku Dayak dalam menghadapi tantangan dinamika pembangunan. Dedi sangat optimistis dengan didirikannya Lewu Isen Mulang bisa menimbulkan kembali semangat masyarakat dalam menghadapi virus Corona.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)