Jokowi Dorong Pemerintah Daerah Kembangkan Potensi Generasi Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengembangkan potensi yang dimiliki generasi muda menjadi lecutan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk turut berinovasi menciptakan potensi-potensi milenial. Komitmen itu terlihat dari berbagai kebijakan yang diambil Jokowi seperti memberi ruang kebebasan dalam pengembangan SDM melalui Merdeka Belajar hingga adanya Stafsus Milenial bagi presiden.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, mengatakan komitmen Jokowi dalam mendorong perkembangan potensi generasi muda begitu tinggi, khususnya bagi para pemuda yang berada di daerah. Itu sebabnya pemda juga berupaya menyelaraskan visi dan mendukung komitmen pemerintah pusat dalam rangka mengembangkan potensi milenial di daerah masing-masing.
Apalagi, sambungnya, pemda yang menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat memiliki koneksi yang bisa langsung saling terhubung. Dengan begitu setiap instruksi maupun informasi dapat tersalurkan ke arus bawah. "Tepat sekali, jadi kita pemerintah daerah menjadi bagian dari pemerintah pusat juga merespons dan mendukung sepenuhnya untuk mengembangkan generasi muda yang sangat potensial," ujar Ilham, Selasa (17/5/2022).
Ilham menambahkan, setiap kebijakan pengembangan kompetensi generasi milenial selaras dengan visi pemda. Karenanya, dia memastikan dukungan penuh akan selalu diberikan terhadap setiap program Jokowi yang diperuntukkan bagi generasi milenial. "Tentunya difasilitasi dan disiapkan pemerintah daerah dan perangkat daerah," tambah Ilham.
Menurut dia langkah yang telah diambil Jokowi patut mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Sebab nantinya akan ikut berimbas pada kemajuan bangsa di masa depan. "Ini terobosan yang sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Karena disadari bahwa kaum milenial ini memiliki potensi yang sangat besar dan ini harus difasilitasi serta disiapkan untuk kemajuan Indonesia," ucap Ilham.
Sebelumnya, Jokowi menyebut komposisi generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) semakin dominan. Hal itu terlihat dari total 270 juta jiwa penduduk di Indonesia, generasi milenial mencapai 69 juta jiwa sedangkan generasi Z mencapai 75 juta jiwa.
"Ini jumlah yang luar biasa besar, komposisi generasi milenial dan generasi Z kita semakin dominan, menjadi penentu yang sangat menentukan energi kemajuan bangsa kita," kata Jokowi saat membuka Pekan Milenial Naik Kelas 2022 beberapa waktu lalu.
Jokowi menuturkan, generasi milenial dan Z perlu didukung untuk mendapatkan bekal sehingga mampu mengoptimalkan masa produktivitasnya. Jokowi menilai mereka harus memiliki tiga kemampuan. Di antaranya, melek finansial, berwirausaha, dan menguasai keahlian digital.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, mengatakan komitmen Jokowi dalam mendorong perkembangan potensi generasi muda begitu tinggi, khususnya bagi para pemuda yang berada di daerah. Itu sebabnya pemda juga berupaya menyelaraskan visi dan mendukung komitmen pemerintah pusat dalam rangka mengembangkan potensi milenial di daerah masing-masing.
Apalagi, sambungnya, pemda yang menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat memiliki koneksi yang bisa langsung saling terhubung. Dengan begitu setiap instruksi maupun informasi dapat tersalurkan ke arus bawah. "Tepat sekali, jadi kita pemerintah daerah menjadi bagian dari pemerintah pusat juga merespons dan mendukung sepenuhnya untuk mengembangkan generasi muda yang sangat potensial," ujar Ilham, Selasa (17/5/2022).
Ilham menambahkan, setiap kebijakan pengembangan kompetensi generasi milenial selaras dengan visi pemda. Karenanya, dia memastikan dukungan penuh akan selalu diberikan terhadap setiap program Jokowi yang diperuntukkan bagi generasi milenial. "Tentunya difasilitasi dan disiapkan pemerintah daerah dan perangkat daerah," tambah Ilham.
Menurut dia langkah yang telah diambil Jokowi patut mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Sebab nantinya akan ikut berimbas pada kemajuan bangsa di masa depan. "Ini terobosan yang sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Karena disadari bahwa kaum milenial ini memiliki potensi yang sangat besar dan ini harus difasilitasi serta disiapkan untuk kemajuan Indonesia," ucap Ilham.
Sebelumnya, Jokowi menyebut komposisi generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) semakin dominan. Hal itu terlihat dari total 270 juta jiwa penduduk di Indonesia, generasi milenial mencapai 69 juta jiwa sedangkan generasi Z mencapai 75 juta jiwa.
"Ini jumlah yang luar biasa besar, komposisi generasi milenial dan generasi Z kita semakin dominan, menjadi penentu yang sangat menentukan energi kemajuan bangsa kita," kata Jokowi saat membuka Pekan Milenial Naik Kelas 2022 beberapa waktu lalu.
Jokowi menuturkan, generasi milenial dan Z perlu didukung untuk mendapatkan bekal sehingga mampu mengoptimalkan masa produktivitasnya. Jokowi menilai mereka harus memiliki tiga kemampuan. Di antaranya, melek finansial, berwirausaha, dan menguasai keahlian digital.
(cip)