Bertemu Presiden Vietnam, Prabowo: Ada Potensi Produksi Alutsista Bersama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu Presiden Republik Sosialis Vietnam YM Nguyễn Xuân Phúc di Kantor Presiden Vietnam, Hanoi, Jumat (13/5/2022). Prabowo diterima dengan hangat pada pertemuan itu.
Prabowo mengatakan Indonesia dan Vietnam memiliki potensi untuk bekerja sama dalam industri pertahanan. Terlebih industri pertahanan Indonesia saat ini memiliki kemampuan untuk mendukung pemenuhan alutsista dalam negeri dan memenuhi pesanan dari luar negeri.
“Kerja sama industri pertahanan diharapkan tidak hanya sebatas misi jual beli, tetapi dapat menggali potensi kedua negara melakukan joint production di masa mendatang,” kata Menhan dalam keterangan tertulis, Jumat malam.
Prabowo optimistis dengan seluruh upaya peningkatan hubungan kerja sama maupun persahabatan antara kedua negara. Eks Danjen Kopassus ini menyebut, hal itu dapat terus berjalan baik, berdasarkan semangat persaudaraan serta prinsip saling menghormati.
Sebagai informasi, hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam telah terjalin sejak 30 Desember 1955. Hal ini ditandai dengan dibukanya Konsulat Indonesia di Hanoi. Hingga saat ini terus berkembang, baik dalam kerangka bilateral maupun ASEAN dan Internasional.
Kemudian, untuk bidang pertahanan, Indonesia dan Vietnam telah memiliki Perjanjian Kerja sama yang ditandatangani pada 27 Oktober 2010 serta disahkan Indonesia berdasarkan Undang-Undang Tahun 2016.
Prabowo mengatakan Indonesia dan Vietnam memiliki potensi untuk bekerja sama dalam industri pertahanan. Terlebih industri pertahanan Indonesia saat ini memiliki kemampuan untuk mendukung pemenuhan alutsista dalam negeri dan memenuhi pesanan dari luar negeri.
“Kerja sama industri pertahanan diharapkan tidak hanya sebatas misi jual beli, tetapi dapat menggali potensi kedua negara melakukan joint production di masa mendatang,” kata Menhan dalam keterangan tertulis, Jumat malam.
Prabowo optimistis dengan seluruh upaya peningkatan hubungan kerja sama maupun persahabatan antara kedua negara. Eks Danjen Kopassus ini menyebut, hal itu dapat terus berjalan baik, berdasarkan semangat persaudaraan serta prinsip saling menghormati.
Sebagai informasi, hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam telah terjalin sejak 30 Desember 1955. Hal ini ditandai dengan dibukanya Konsulat Indonesia di Hanoi. Hingga saat ini terus berkembang, baik dalam kerangka bilateral maupun ASEAN dan Internasional.
Kemudian, untuk bidang pertahanan, Indonesia dan Vietnam telah memiliki Perjanjian Kerja sama yang ditandatangani pada 27 Oktober 2010 serta disahkan Indonesia berdasarkan Undang-Undang Tahun 2016.
(cip)