Setelah Gus Dur, Ini Jejak 4 Tokoh NU di Pilpres
loading...
A
A
A
Gus Sholah meninggal dunia pada 2 Februari 2020, setelah mengalami masa kritis usai menjalani bedah jantung. Jenazah Gus Sholah dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keluarga Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
2. Ahmad Hasyim Muzadi
Ahmad Hasyim Muzadi atau lebih dikenal dengan nama Hasyim Muzadi lahir di Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1943. Hasyim pernah menjadi anggota DPRD Kotamadya Malang dan DPRD Jawa Timur.
Ketua Umum PBNU 1999-2004 ini dipinang Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres pada Pilpres 2004. Pasangan yang diusulkan PDIP ini memiliki slogan 'Sudah Terbukti dan Sudah Teruji'.
Duet ini mendapat nomor urut 2. Sukses berada di posisi kedua pada putaran pertama dengan 26,2 persen suara, duet Mega-Hasyim akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan SBY-JK pada putaran kedua Pilpres 2004. Megawati pun gagal mempertahankan posisinya di kursi RI-1.
Hasyim Muzadi meninggal dunia pada Kamis, 16 Maret 2017. Jenazahnya dimakamkan di Kompleks Pondok Pesantren Al Hikam Beji, Depok, Jawa Barat.
3. Hamzah Haz
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940. Hamzah merupakan Wapres RI 2001-2004, mendampangi Megawati Soekarnoputri.
Pada Pilpres 2004, Hamzah yang pernah menjadi Wakil Ketua NU Wilayah Kalimantan Barat dan Penasihat Pengurus NU Wilayah Kalimantan Barat, mencoba naik ke posisi RI-1. Hamzah menggandeng Agum Gumelar.
Pasangan yang diusulkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendapat nomor urut 5. Mengusung slogan 'Jujur, Tegas, Berwibawa, Percaya, dan Maju', duet ini gagal berbicara banyak di pilpres yang pertama kali digelar langsung tersebut. Hamzah-Agum berada di urutan terakhir setelah hanya meraih 3,01 persen suara.
4. Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin lahir di Tangerang, 11 Maret 1943. Selain dikenal sebagai seorang ulama, Ma'ruf juga berpengalaman di dunia politik.
2. Ahmad Hasyim Muzadi
Ahmad Hasyim Muzadi atau lebih dikenal dengan nama Hasyim Muzadi lahir di Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1943. Hasyim pernah menjadi anggota DPRD Kotamadya Malang dan DPRD Jawa Timur.
Ketua Umum PBNU 1999-2004 ini dipinang Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres pada Pilpres 2004. Pasangan yang diusulkan PDIP ini memiliki slogan 'Sudah Terbukti dan Sudah Teruji'.
Duet ini mendapat nomor urut 2. Sukses berada di posisi kedua pada putaran pertama dengan 26,2 persen suara, duet Mega-Hasyim akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan SBY-JK pada putaran kedua Pilpres 2004. Megawati pun gagal mempertahankan posisinya di kursi RI-1.
Baca Juga
Hasyim Muzadi meninggal dunia pada Kamis, 16 Maret 2017. Jenazahnya dimakamkan di Kompleks Pondok Pesantren Al Hikam Beji, Depok, Jawa Barat.
3. Hamzah Haz
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940. Hamzah merupakan Wapres RI 2001-2004, mendampangi Megawati Soekarnoputri.
Pada Pilpres 2004, Hamzah yang pernah menjadi Wakil Ketua NU Wilayah Kalimantan Barat dan Penasihat Pengurus NU Wilayah Kalimantan Barat, mencoba naik ke posisi RI-1. Hamzah menggandeng Agum Gumelar.
Pasangan yang diusulkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendapat nomor urut 5. Mengusung slogan 'Jujur, Tegas, Berwibawa, Percaya, dan Maju', duet ini gagal berbicara banyak di pilpres yang pertama kali digelar langsung tersebut. Hamzah-Agum berada di urutan terakhir setelah hanya meraih 3,01 persen suara.
4. Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin lahir di Tangerang, 11 Maret 1943. Selain dikenal sebagai seorang ulama, Ma'ruf juga berpengalaman di dunia politik.