KLHK Sebut Persoalan Sampah Mudik Lebaran 2022 Sudah Lebih Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Antisipasi persoalan sampah mudik Lebaran 2022 disebut sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikatakan oleh Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3), Kementeran Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati.
"Juga Pengelola Tol Sumatera yang menginformasikan bahwa di setiap rest area setiap saat diumumkan melalui pengeras suara kepada pemudik supaya peduli terhadap persoalan sampah," tambahnya.
Bahkan kata Rosa, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah menyediakan layanan call center khusus terkait penanganan sampa. Hal penting juga diungkapkan Rosa Vivien, kesiapan dan respons cepat dari pengelola fasilitas publik, misal saat viral sampah menumpuk di KM 33 Tol Japek saat puncak mudik, tanggal 30 April 2022.
"Besoknya hal ini sudah dapat ditangani persoalannya, kondisi ini langsung dipastikan di lapangan oleh Direktur Penanganan Sampah, KLHK, Novrizal Tahar," ucap Rosa.
"Kondisi ini berlanjut sampai pelaksanaan salat Idul Fitri, sebagaimana dilaporkan Pemda DKI Jakarta. Pada intinya 514 Kabupaten/Kota, 34 Provinsi, dan seluruh pengelola fasilitas publik mengantisipasi persoalan sampah yang ditimbulkan kegiatan mudik tahun 2022," sambung Rosa Vivien.
Dikemukakan Dirjen Rosa Vivien, mudik tahun 2022 ini diperkirakan mencapai 85 juta orang, dan diperkirakan akan menghasilkan timbulan sampah 35 Juta Kg selama kegiatan mudik tersebut.
"Kondisi ini memang sudah diantisipasi dan dikonsolidasikan sejak awal Pemerintah mengumumkan bahwa tahun 2022 masyarakat diperbolehkan mudik, karena kondisi pandemi Covid yang semakin baik," tuturnya.
Rosa menjelaskan, pertama, dikeluarkan SE (Surat Edaran) Menteri LHK Nomor 3 tahun 2022 tentang Pengendalian Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran. Kedua Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati langsung melakukan konsolidasi dengan seluruh Pemerintah Daerah, K/L dan Para Pengelola Fasilitas Publik, Ketiga edukasi dan kampanye #mudikminimsampah yang masif dikakukan di media sosial, elektronik, dan cetak serta lainnya.
Oleh sebab itu, Dirjen PSLB3 Rosa Vivien menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemerintah daerah dan pengelola fasilitas publik.
"Khsususnya petugas kebersihan yang tetap bekerja dengan semangat, pada saat yang lainnya libur, tetapi timbulan sampah tidak pernah libur. Dirjen Vivien juga berpesan, kondisi ini tidak boleh kendor, sampai arus mudik balik berjalan," tutupnya.
"Juga Pengelola Tol Sumatera yang menginformasikan bahwa di setiap rest area setiap saat diumumkan melalui pengeras suara kepada pemudik supaya peduli terhadap persoalan sampah," tambahnya.
Bahkan kata Rosa, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah menyediakan layanan call center khusus terkait penanganan sampa. Hal penting juga diungkapkan Rosa Vivien, kesiapan dan respons cepat dari pengelola fasilitas publik, misal saat viral sampah menumpuk di KM 33 Tol Japek saat puncak mudik, tanggal 30 April 2022.
"Besoknya hal ini sudah dapat ditangani persoalannya, kondisi ini langsung dipastikan di lapangan oleh Direktur Penanganan Sampah, KLHK, Novrizal Tahar," ucap Rosa.
"Kondisi ini berlanjut sampai pelaksanaan salat Idul Fitri, sebagaimana dilaporkan Pemda DKI Jakarta. Pada intinya 514 Kabupaten/Kota, 34 Provinsi, dan seluruh pengelola fasilitas publik mengantisipasi persoalan sampah yang ditimbulkan kegiatan mudik tahun 2022," sambung Rosa Vivien.
Dikemukakan Dirjen Rosa Vivien, mudik tahun 2022 ini diperkirakan mencapai 85 juta orang, dan diperkirakan akan menghasilkan timbulan sampah 35 Juta Kg selama kegiatan mudik tersebut.
"Kondisi ini memang sudah diantisipasi dan dikonsolidasikan sejak awal Pemerintah mengumumkan bahwa tahun 2022 masyarakat diperbolehkan mudik, karena kondisi pandemi Covid yang semakin baik," tuturnya.
Rosa menjelaskan, pertama, dikeluarkan SE (Surat Edaran) Menteri LHK Nomor 3 tahun 2022 tentang Pengendalian Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran. Kedua Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati langsung melakukan konsolidasi dengan seluruh Pemerintah Daerah, K/L dan Para Pengelola Fasilitas Publik, Ketiga edukasi dan kampanye #mudikminimsampah yang masif dikakukan di media sosial, elektronik, dan cetak serta lainnya.
Oleh sebab itu, Dirjen PSLB3 Rosa Vivien menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemerintah daerah dan pengelola fasilitas publik.
"Khsususnya petugas kebersihan yang tetap bekerja dengan semangat, pada saat yang lainnya libur, tetapi timbulan sampah tidak pernah libur. Dirjen Vivien juga berpesan, kondisi ini tidak boleh kendor, sampai arus mudik balik berjalan," tutupnya.
(maf)