Dukung Perempuan Majukan Sektor Peternakan Sapi Perah di Indonesia

Kamis, 28 April 2022 - 15:18 WIB
loading...
A A A
"Hal ini mendesak untuk dilakukan mengingat produksi susu dalam negeri meskipun mengalami peningkatan, masih belum memenuhi total kebutuhan nasional dan konsumsi susu per kapita di Indonesia pun masih terhitung rendah dibandingkan 6 negara lainnya di Asia Tenggara," katanya.

Program ini diimplementasikan melalui kemitraan bersama koperasi susu lokal dalam bentuk penyediaan fasilitas, penyusunan modul pelatihan Good Farming Practices atau budidaya ternak sapi perah, dan pengorganisasian pelatihan peternak. Selain itu, Danone dan LPTP terus melakukan peningkatan keterampilan peternak muda melalui serangkaian pelatihan budidaya ternak sapi perah, pelatihan business plan usaha ternak, pelatihan inovasi pakan; serta penyediaan stimulasi teknologi pertanian dan pembuatan platform pembelajaran digital.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Sri Rahayu Saddyahsih Nawang Wulan menambahkan, peluang di dunia peternakan telah banyak berkembang. Untuk itu, pemerintah memiliki berbagai program dukungan seperti penyediaan sumber daya manusia pendukung, pelayanan pemerintah dalam hal puskeswan gratis, pengambilan sampel hewan maupun bahan pangan, pengujuan laboratorium, rekomendasi perizinan, penguatan modal usaha maupun bantuan pemerintah dalam APBD, APBN, dan Pokir.

"Rangkaian dukungan ini dihadirkan sebagai bentuk dukungan pengembangan para peternak, khususnya dalam menjawab peluang pada era peternakan modern. Contohnya, dorongan perubahan mindset, di mana peternak tidak hanya untuk mengurus sapi tapi juga dalam penyediaan pakan maupun pengolahan pupuk organik yang mana hal ini sangat menarik bagi para peternak muda dalam hal menambahkan pemasukan peternak melalui produksi produk tersebut," katanya.

Saat ini para peternak, khususnya peternak muda dihadapi dalam situasi transisi peternakan modern, di mana sistem konvensional juga masih dijalankan, tapi penerapan metode penggunaan alat modern berbasis teknologi sudah mulai dilakukan.

"Melakukan budidaya menuju modern, banyak juga unsur positifnya seperti yang saya rasakan setelah menggunakan mesin perah otomatis. Pengunaan teknologi ini berdampak pada efisiensi tenaga yang dikeluarkan, membuat pekerjaan lebih cepat dan aspek kebersihan yang terjaga. Dengan efisiensi yang saya jalankan melalui penggunaan teknologi ini, maka saya dapat menghasilkan proses produksi yang lebih optimal dan juga memiliki waktu lebih untuk keluarga," kata Peternak Muda Dukuh Banyusri Desa Jemowo, Tri Utami.

"Perempuan masih dianggap identik dengan peran domestik rumah tangga, padahal saat ini sudah banyak perempuan yang berpartisipasi aktif untuk perekonomian keluarga. Oleh karena itu, melalui program ini kami ingin lebih meningkatkan keterampilan peternak perempuan, sehingga semakin berdaya agar dapat berkontribusi untuk menjaga kesehatan masyarakat baik dalam lingkup keluarganya melalui roda perekonomian yang dijalankan sebagai peternak," kata Ratih.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)