Satgas: Vaksinasi Booster Provinsi Tujuan Mudik Terbanyak Belum Mencapai Target 30%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan vaksinasi booster di provinsi tujuan mudik terbanyak pada Lebaran 2022 terbanyak belum mencapai target 30%.
Jika merujuk hasil survei online dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tentang Potensi Pergerakan Orang Selama Angkutan Lebaran menyatakan ada 5 provinsi di Pulau Jawa yang menjadi tujuan mudik terbanyak hingga 75% dari total pemudik.
Sementara data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan pada kelima provinsi tersebut cakupan vaksin dosis lengkapnya berkisar antara 78-100%. “Namun, pada cakupan vaksinasi booster-nya masih harus terus ditingkatkan karena baru 2 dari 5 provinsi yang mencapai target 30%,” ujar Wiku dikutip dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Jika dirincikan lagi dari 5 provinsi tersebut, rata-rata cakupan dosis lengkap kelompok rentan untuk golongan warga lansia adalah 79% dan dosis booster 27,2%. Untuk anak (12-17 tahun) rata-rata cakupan dosis lengkap adalah 90,4% dan dosis booster masih 2,5%.
"Belum meratanya cakupan vaksin dosis lengkap serta capaian booster yang masih perlu ditingkatkan tentunya perlu untuk menjadi kewaspadaan kita bersama," papar Wiku.
Adapun pada kelimanya dapat terlihat perbandingannya, secara berurutan dari tujuan terbanyak di Jawa Tengah mencapai 27,5% atau 23.5 juta pemudik dengan cakupan vaksin booster 17,5%. Diikuti, Jawa Timur mencapai 19,6% atau 16,8 juta pemudik, dengan cakupan vaksin booster 14,2%, Jawa Barat (non Jabodetabek) 17,2% atau 14,7 juta pemudik dengan cakupan booster 32,3%, wilayah Jabodetabek 7% atau 5,9 juta pemudik, dengan cakupan vaksin booster 32,2%, serta DI Yogyakarta 4,6% atau 3,9 juta pemudikbdengan cakupan booster 29,1%.
Pada sisi lain, tegas Wiku, provinsi-provinsi yang tidak menjadi tujuan mudik tetap harus meningkatkan cakupan vaksinasinya. Sebab nyatanya masih ada provinsi yang belum mencapai target 70% vaksinasi dosis lengkap.
“Terlebih pula, apabila penduduknya menjadi pemudik ke daerah lainnya. Meskipun provinsi-provinsi ini juga menjadi tujuan mudik meskipun dalam jumlah kecil,” katanya.
Hal ini, kata Wiku, harus menjadi perhatian pada 5 provinsi dengan capaian vaksin dosis lengkap terendah. Yaitu, Papua cakupan dosis lengkap sebesar 24,6%, Papua Barat cakupan dosis lengkap 44,1%, Maluku cakupan dosis lengkap 44,6%, Sulawesi Barat 52,5%, dan Maluku Utara 51,5%.
Jika merujuk hasil survei online dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tentang Potensi Pergerakan Orang Selama Angkutan Lebaran menyatakan ada 5 provinsi di Pulau Jawa yang menjadi tujuan mudik terbanyak hingga 75% dari total pemudik.
Sementara data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan pada kelima provinsi tersebut cakupan vaksin dosis lengkapnya berkisar antara 78-100%. “Namun, pada cakupan vaksinasi booster-nya masih harus terus ditingkatkan karena baru 2 dari 5 provinsi yang mencapai target 30%,” ujar Wiku dikutip dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Jika dirincikan lagi dari 5 provinsi tersebut, rata-rata cakupan dosis lengkap kelompok rentan untuk golongan warga lansia adalah 79% dan dosis booster 27,2%. Untuk anak (12-17 tahun) rata-rata cakupan dosis lengkap adalah 90,4% dan dosis booster masih 2,5%.
"Belum meratanya cakupan vaksin dosis lengkap serta capaian booster yang masih perlu ditingkatkan tentunya perlu untuk menjadi kewaspadaan kita bersama," papar Wiku.
Adapun pada kelimanya dapat terlihat perbandingannya, secara berurutan dari tujuan terbanyak di Jawa Tengah mencapai 27,5% atau 23.5 juta pemudik dengan cakupan vaksin booster 17,5%. Diikuti, Jawa Timur mencapai 19,6% atau 16,8 juta pemudik, dengan cakupan vaksin booster 14,2%, Jawa Barat (non Jabodetabek) 17,2% atau 14,7 juta pemudik dengan cakupan booster 32,3%, wilayah Jabodetabek 7% atau 5,9 juta pemudik, dengan cakupan vaksin booster 32,2%, serta DI Yogyakarta 4,6% atau 3,9 juta pemudikbdengan cakupan booster 29,1%.
Pada sisi lain, tegas Wiku, provinsi-provinsi yang tidak menjadi tujuan mudik tetap harus meningkatkan cakupan vaksinasinya. Sebab nyatanya masih ada provinsi yang belum mencapai target 70% vaksinasi dosis lengkap.
“Terlebih pula, apabila penduduknya menjadi pemudik ke daerah lainnya. Meskipun provinsi-provinsi ini juga menjadi tujuan mudik meskipun dalam jumlah kecil,” katanya.
Hal ini, kata Wiku, harus menjadi perhatian pada 5 provinsi dengan capaian vaksin dosis lengkap terendah. Yaitu, Papua cakupan dosis lengkap sebesar 24,6%, Papua Barat cakupan dosis lengkap 44,1%, Maluku cakupan dosis lengkap 44,6%, Sulawesi Barat 52,5%, dan Maluku Utara 51,5%.
(kri)