Megawati Dapat Penghargaan Tokoh Pendorong Perkembangan Kekayaan Intelektual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mendapat penghargaan sebagai tokoh pendorong perkembangan kekayaan intelektual . Megawati dinilai telah berkontribusi mendorong perkembangan kekayaan intelektual melalui pengesahan beberapa Undang-Undang Kekayaan Intelektual.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada mantan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Ahmad M. Ramli. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam acara Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2022 di Istana Wakil Presiden, Selasa (26/4/2022).
Penyerahan penghargaan itu juga disaksikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. Selain itu, penghargaan diberikan kepada Angel Lee, siswi SMP 2 Tarakanita kelahiran 11 Juni 2007 yang mengoleksi juara di bidang programming dan robotik.
Kemudian penghargaan diberikan untuk musikus dan komponis Purwa Tjaraka, Universitas Gadjah Mada, dan Profesor Subagjo bersama tim Fakultas Teknik Kimia ITB-nya. "Selamat kepada seluruh penerima Penghargaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia maupun Penghargaan Menkumham. Saya yakin inovasi dan kreasi yang telah saudara-saudara berikan pada negara ini akan berguna untuk kemajuan kita bersama baik sebagai warga Indonesia maupun dunia,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Dalam acara itu, Menkumham Yasonna Laoly juga menyerahkan pencatatan hak cipta kepada mahasiswa doktoral Universitas Pertahanan RI yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto atas karya-karya tulisnya. Pada kesempatan itu, Yasonna meminta anak muda Indonesia lebih semangat dalam berkarya.
Hal ini sesuai dengan tema besar Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2022 yaitu ‘Intellectual Property and Youth’ dengan berfokus pada The Power of Anak Muda. “Mari semangat untuk terus berkarya, berinovasi memajukan kekayaan intelektual di seluruh penjuru Indonesia demi kejayaan bangsa dan Negara. Jadilah kreatif, inovatif, dan inspiratif untuk Indonesia,” kata Yasonna.
Dia mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah Generasi Z yang berusia 8-23 tahun dengan porsi sebesar 27,94 persen dari total populasi yang memiliki tingkat adopsi digital yang diperlukan saat ini. “Karakteristik anak muda yang memiliki pemikiran inovatif, energik, dan kreatif harus terus dikembangkan agar dapat berdaya saing,” pungkas Yasonna.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada mantan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Ahmad M. Ramli. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam acara Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2022 di Istana Wakil Presiden, Selasa (26/4/2022).
Penyerahan penghargaan itu juga disaksikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. Selain itu, penghargaan diberikan kepada Angel Lee, siswi SMP 2 Tarakanita kelahiran 11 Juni 2007 yang mengoleksi juara di bidang programming dan robotik.
Kemudian penghargaan diberikan untuk musikus dan komponis Purwa Tjaraka, Universitas Gadjah Mada, dan Profesor Subagjo bersama tim Fakultas Teknik Kimia ITB-nya. "Selamat kepada seluruh penerima Penghargaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia maupun Penghargaan Menkumham. Saya yakin inovasi dan kreasi yang telah saudara-saudara berikan pada negara ini akan berguna untuk kemajuan kita bersama baik sebagai warga Indonesia maupun dunia,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Dalam acara itu, Menkumham Yasonna Laoly juga menyerahkan pencatatan hak cipta kepada mahasiswa doktoral Universitas Pertahanan RI yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto atas karya-karya tulisnya. Pada kesempatan itu, Yasonna meminta anak muda Indonesia lebih semangat dalam berkarya.
Hal ini sesuai dengan tema besar Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2022 yaitu ‘Intellectual Property and Youth’ dengan berfokus pada The Power of Anak Muda. “Mari semangat untuk terus berkarya, berinovasi memajukan kekayaan intelektual di seluruh penjuru Indonesia demi kejayaan bangsa dan Negara. Jadilah kreatif, inovatif, dan inspiratif untuk Indonesia,” kata Yasonna.
Dia mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah Generasi Z yang berusia 8-23 tahun dengan porsi sebesar 27,94 persen dari total populasi yang memiliki tingkat adopsi digital yang diperlukan saat ini. “Karakteristik anak muda yang memiliki pemikiran inovatif, energik, dan kreatif harus terus dikembangkan agar dapat berdaya saing,” pungkas Yasonna.
(rca)