Kenang Pejuang Reformasi Trisakti, Airlangga Serahkan Rp3 Miliar kepada Keluarga Korban 98
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan uang sebesar Rp3 miliar kepada empat keluarga korban pejuang Reformasi 1998. Dana tersebut dia berikan seusai memberikan kuliah umum di Universitas Trisakti , Jakarta Barat.
Dana pemberdayaan tersebut Airlangga berikan kepada keluarga yang telah ditinggalkan, yakni keluarga almarhum Henriawan Sie, almarhum Hafidin Royan, almarhum Hery Hartanto, dan almarhum Elang Mulya Lesmana.
Airlangga berharap, dengan dana tersebut pihak keluarga mampu menjamin ekonominya, terlebih mereka yang telah tiada, adalah bagian dari Pahlawan Reformasi. Hal itu adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah yang turut mengawal laju Reformasi.
"Ya harapannya untuk kita kan sedang mendorong usaha kecil dan menengah, dan pemberdayaan. Jadi diharapkan ada pemberdayaan dari pihak keluarga," ujar Airlangga di Universitas Trisakti, Selasa (26/4/2022).
Lebih lanjut, Airlangga menuturkan, perjuangan mereka tidaklah sia-sia. "Sudah ditunjukkan 4 pemuda yang mati syahid demi menggulirkan cita-cita bangsa, sejahtera dan adil," jelasnya.
Airlangga ingin cita-cita almarhum terus dikenang oleh bangsa Indonesia. Terlebih, oleh adik-adiknya di Universitas Trisakti. Tentunya, dengan membawa Indonesia semakin maju dan sejahtera.
"Dan amanah itu diberikan kepada kedua anak ini, Presiden dan Wapres BEM (Trisakti), agar Indonesia bisa maju sejahtera, berdaulat dan Insya Allah bisa tercapai di 2035 kita lolos dari middle income trap," tutur Airlangga kepada Presiden dan Wakil Presiden BEM Trisakti.
Lihat Juga: Dies Natalis Ke-29 UBHARA JAYA, Wisudawan Terbaik Serukan Reformasi Hukum Laut Indonesia
Dana pemberdayaan tersebut Airlangga berikan kepada keluarga yang telah ditinggalkan, yakni keluarga almarhum Henriawan Sie, almarhum Hafidin Royan, almarhum Hery Hartanto, dan almarhum Elang Mulya Lesmana.
Airlangga berharap, dengan dana tersebut pihak keluarga mampu menjamin ekonominya, terlebih mereka yang telah tiada, adalah bagian dari Pahlawan Reformasi. Hal itu adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah yang turut mengawal laju Reformasi.
"Ya harapannya untuk kita kan sedang mendorong usaha kecil dan menengah, dan pemberdayaan. Jadi diharapkan ada pemberdayaan dari pihak keluarga," ujar Airlangga di Universitas Trisakti, Selasa (26/4/2022).
Lebih lanjut, Airlangga menuturkan, perjuangan mereka tidaklah sia-sia. "Sudah ditunjukkan 4 pemuda yang mati syahid demi menggulirkan cita-cita bangsa, sejahtera dan adil," jelasnya.
Airlangga ingin cita-cita almarhum terus dikenang oleh bangsa Indonesia. Terlebih, oleh adik-adiknya di Universitas Trisakti. Tentunya, dengan membawa Indonesia semakin maju dan sejahtera.
"Dan amanah itu diberikan kepada kedua anak ini, Presiden dan Wapres BEM (Trisakti), agar Indonesia bisa maju sejahtera, berdaulat dan Insya Allah bisa tercapai di 2035 kita lolos dari middle income trap," tutur Airlangga kepada Presiden dan Wakil Presiden BEM Trisakti.
Lihat Juga: Dies Natalis Ke-29 UBHARA JAYA, Wisudawan Terbaik Serukan Reformasi Hukum Laut Indonesia
(zik)