Twit Henry Subiakto soal Anies Baswedan dan Kelompok Penunggang Agama Dicecar Netizen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi sirkuit Formula E di Ancol pada Senin (25/4/2022) mendapat tanggapan beragam. Salah satunya dari akademisi Prof Henry Subiakto.
Baca Juga: Anies Baswedan
Baca juga: Momen Jokowi Disopiri Anies saat Melihat Sirkuit Formula E
"Anis dulu memang pendukung Jokowi. Anis itu aslinya nasionalis yang menghormati tenun kebangsaan. Tapi karena ingin berkuasa, dia pun menerima saat didukung dan digandeng para penunggang agama. Anis pun jadi identik dan sulit dilepaskan dari kelompok mereka. Bahkan jadi simbol perjuangan politik agama," kata Henry di akun Twitternya, @henrysubiakto, Selasa (26/4/2022).
"Kalau tidak ingin berkuasa, tidak akan berpolitik, tidak jadi kandidat pejabat negara yang punya kekuasaan luas, tapi hanya jadi pengajar. Atau hanya menjabat saat ditunjuk atau diminta. Itu lain dengan yang harus kampanye mempromosikan dirinya sendiri," tambahnya.
Atas twit ini netizen atau warganet memberikan reaksinya. Pada umumnya netizen mempertanyakan tentang narasi Henry soal 'penunggang agama' dan narasi 'kelompok mereka'. Berikut sejumlah rangkuman tanggapan netizen terhadap twit Prof Henry Subiakto tersebut.
Mahadewa @MahaD3w4 membalas @henrysubiakto
Ini kmu serius ngomong? Hati2 kmu bicara. Ada diksi "ingin berkuasa", ada "penunggang agama".
Bukankah alam demokrasi memberikan kebebasan memilih dan berkumpul? Katanya kebinekaan, tapi kamu marah, gimana sih. Dan yang pasti, And for sure, Anies is not from a KARDUS box.
damai Indonesiaku @conan_idn membalas @henrysubiakto
Baca Juga: Anies Baswedan
Baca juga: Momen Jokowi Disopiri Anies saat Melihat Sirkuit Formula E
"Anis dulu memang pendukung Jokowi. Anis itu aslinya nasionalis yang menghormati tenun kebangsaan. Tapi karena ingin berkuasa, dia pun menerima saat didukung dan digandeng para penunggang agama. Anis pun jadi identik dan sulit dilepaskan dari kelompok mereka. Bahkan jadi simbol perjuangan politik agama," kata Henry di akun Twitternya, @henrysubiakto, Selasa (26/4/2022).
"Kalau tidak ingin berkuasa, tidak akan berpolitik, tidak jadi kandidat pejabat negara yang punya kekuasaan luas, tapi hanya jadi pengajar. Atau hanya menjabat saat ditunjuk atau diminta. Itu lain dengan yang harus kampanye mempromosikan dirinya sendiri," tambahnya.
Atas twit ini netizen atau warganet memberikan reaksinya. Pada umumnya netizen mempertanyakan tentang narasi Henry soal 'penunggang agama' dan narasi 'kelompok mereka'. Berikut sejumlah rangkuman tanggapan netizen terhadap twit Prof Henry Subiakto tersebut.
Mahadewa @MahaD3w4 membalas @henrysubiakto
Ini kmu serius ngomong? Hati2 kmu bicara. Ada diksi "ingin berkuasa", ada "penunggang agama".
Bukankah alam demokrasi memberikan kebebasan memilih dan berkumpul? Katanya kebinekaan, tapi kamu marah, gimana sih. Dan yang pasti, And for sure, Anies is not from a KARDUS box.
damai Indonesiaku @conan_idn membalas @henrysubiakto