Wake Up Call KSP Moeldoko soal Waspada NII Mendapat Dukungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengimbau masyarakat agar berhati-hati mengenai gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang baru-baru ini diungkap Densus 88. Moeldoko mengungkapkan tentang perubahan gerakan yang dilakukan NII dewasa ini.
Baca Juga: Moeldoko
Baca juga: Kelompok NII Ingin Gulingkan Pemerintahan Jokowi seperti Reformasi 1998
"Itu sebuah pengalaman bagi mereka, maka sekarang gerakan yang dia kembangkan adalah perebutan heart and mind," sambung Moeldoko.
Selain itu, strategi mereka lebih terstruktur karena menyusup ke dalam organ aparatur sipil negara (ASN), aparat keamanan, mahasiswa, berbagai institusi, juga menjelma sebagai pengusaha.
"Jangan salah, itu sudah berada di tengah-tengah kita. Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi, dan termasuk pengusaha," ucap Moeldoko.
Wake up call Moeldoko terkait NII mendapat dukungan dari Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI). Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mendukung peringatan dini dari KSP tersebut.
Irfaan menilai, sebagai pejabat publik yang punya otoritas, sudah seharusnya pemerintah menyediakan 'payung' kepada masyarakat sebelum hujan turun.
"Kepala Kantor Staf Presiden, Pak Moeldoko bicara mengenai NII itu sebagai peringatan dini bagi kita. Bagi masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati untuk tidak lengah supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan masyarakat itu sendiri," ungkapnya.
Baca Juga: Moeldoko
Baca juga: Kelompok NII Ingin Gulingkan Pemerintahan Jokowi seperti Reformasi 1998
"Itu sebuah pengalaman bagi mereka, maka sekarang gerakan yang dia kembangkan adalah perebutan heart and mind," sambung Moeldoko.
Selain itu, strategi mereka lebih terstruktur karena menyusup ke dalam organ aparatur sipil negara (ASN), aparat keamanan, mahasiswa, berbagai institusi, juga menjelma sebagai pengusaha.
"Jangan salah, itu sudah berada di tengah-tengah kita. Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi, dan termasuk pengusaha," ucap Moeldoko.
Wake up call Moeldoko terkait NII mendapat dukungan dari Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI). Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mendukung peringatan dini dari KSP tersebut.
Irfaan menilai, sebagai pejabat publik yang punya otoritas, sudah seharusnya pemerintah menyediakan 'payung' kepada masyarakat sebelum hujan turun.
"Kepala Kantor Staf Presiden, Pak Moeldoko bicara mengenai NII itu sebagai peringatan dini bagi kita. Bagi masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati untuk tidak lengah supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan masyarakat itu sendiri," ungkapnya.