NU Care-Lazisnu Salurkan Bantuan untuk 3.000 Warga Terdampak Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) membuat banyak orang terkena dampaknya. Tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan termasuk para ustadz, guru ngaji majelis taklim dan para santri pondok pesantren.
NU Care-Lazisnu mendapatkan kepercayaan dari salah satu televisi swasta yang menggalang donasi untuk korban terdampak Corona untuk menyalurkan bantuan dari masyarakat.
Pembawa acara Sahur Time, Syaifullah Amin mengatakan, donasi yang terhimpun dalam program tersebut sejumlah Rp881.148.036 dan akan disalurkan kepada 3.000 penerima manfaat melalui NU Care-Lazisnu.
”Alhamdulillah, penggalangan donasi mencapai lebih dari Rp800 juta dan disalurkan dalam bentuk sembako melalui NU Care-Lazisnu, lembaga zakat yang akuntabel dan memang sudah berpengalaman menyalurkan amanah dari para donatur,” ucap Amin saat penyaluran bantuan bersama NU Care-Lazisnu di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (19/6/2020).
Menurut Amin, donasi diserahkan kepada penerima manfaat yang berhak dan dibagikan secara merata di daerah-daerah jaringan NU Care-Lazisnu di seluruh Indonesia.
”Harapannya, bekerja sama dengan Lazisnu dan jaringannya, pembagian donasi ini dapat membuat semakin meratanya distribusi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.( )
Sementara itu, Ketua NU Care-Lazisnu Achmad Sudrajat mengatakan, donasi tersebut sangat membantu kebutuhan ekonomi para guru ngaji, majelis taklim dan para santri di tengah pandemi.
”Donasi ini insya Allah sangat membantu dan manfaat. Karena, dari mana lagi penghasilan mereka para guru ngaji, majelis taklim dan juga santri di tengah pandemi seperti ini,” tutur pria yang biasa disapa Ajat ini.
Ajat menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari program NU Care-Lazisnu, yaitu 1 juta paket sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 yang sudah berjalan sejak awal-awal masa pandemi.
“Semoga kita bersama bisa menghadapi dan melewati wabah ini dengan bergotong royong, saling peduli dan saling membantu kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Hadir pada kesempatan itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) beserta DKM Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, jajaran pengurus, dan manajemen NU Care-Lazisnu.
NU Care-Lazisnu mendapatkan kepercayaan dari salah satu televisi swasta yang menggalang donasi untuk korban terdampak Corona untuk menyalurkan bantuan dari masyarakat.
Pembawa acara Sahur Time, Syaifullah Amin mengatakan, donasi yang terhimpun dalam program tersebut sejumlah Rp881.148.036 dan akan disalurkan kepada 3.000 penerima manfaat melalui NU Care-Lazisnu.
”Alhamdulillah, penggalangan donasi mencapai lebih dari Rp800 juta dan disalurkan dalam bentuk sembako melalui NU Care-Lazisnu, lembaga zakat yang akuntabel dan memang sudah berpengalaman menyalurkan amanah dari para donatur,” ucap Amin saat penyaluran bantuan bersama NU Care-Lazisnu di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (19/6/2020).
Menurut Amin, donasi diserahkan kepada penerima manfaat yang berhak dan dibagikan secara merata di daerah-daerah jaringan NU Care-Lazisnu di seluruh Indonesia.
”Harapannya, bekerja sama dengan Lazisnu dan jaringannya, pembagian donasi ini dapat membuat semakin meratanya distribusi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.( )
Sementara itu, Ketua NU Care-Lazisnu Achmad Sudrajat mengatakan, donasi tersebut sangat membantu kebutuhan ekonomi para guru ngaji, majelis taklim dan para santri di tengah pandemi.
”Donasi ini insya Allah sangat membantu dan manfaat. Karena, dari mana lagi penghasilan mereka para guru ngaji, majelis taklim dan juga santri di tengah pandemi seperti ini,” tutur pria yang biasa disapa Ajat ini.
Ajat menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari program NU Care-Lazisnu, yaitu 1 juta paket sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 yang sudah berjalan sejak awal-awal masa pandemi.
“Semoga kita bersama bisa menghadapi dan melewati wabah ini dengan bergotong royong, saling peduli dan saling membantu kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Hadir pada kesempatan itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) beserta DKM Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, jajaran pengurus, dan manajemen NU Care-Lazisnu.
(dam)