Pemerintah Tegaskan Ketersediaan BBM, Gas Elpiji, dan Bahan Pokok Aman saat Lebaran 2022

Sabtu, 16 April 2022 - 13:25 WIB
loading...
Pemerintah Tegaskan...
Menko PMK Muhadjir Effendy menegaskan pemerintah menjamin perjalanan mudik aman dan lancar termasuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji, dan bahan pokok. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pemerintah menjamin perjalanan mudik aman dan lancar termasuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) , gas elpiji, dan bahan pokok.

“Kita berupaya betul menjamin bahwa perjalanan ini, baik ketika berangkat maupun kembali lagi akan lancar selamat dan betul-betul mendapatkan kegembiraan bertemu dengan sanak saudara,” tegas Muhadjir dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Sabtu (16/4/2022). Baca juga: Keliling Pasar, Mendag Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok Aman Jelang Lebaran

Sementara itu, menurut Menteri Perdagangan ketersediaan bahan pokok yang dipantau Kemendag dan Badan Pangan Nasional terpantau cukup dan aman. Bahan pokok seperti gula masih stabil di harga Rp14.700, menurun dibanding minggu lalu. Harga daging sapi naik Rp700 rupiah atau 0,53% dibanding minggu lalu.

“Tetapi barang hortikultura seperti cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah sudah turun lebih dari 15 persen begitu juga dengan bawang terjadi penurunan. Dan yang naik sedikit adalah kedelai di harga Rp100 dibanding minggu lalu,” jelas Mendag.

Lebih lanjut, suplai distribusi BBM dan LPG selama Ramadhan dan Lebaran juga dijamin aman. Dari total prediksi 85,5 juta pemudik, 61,8% akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus, dan yang lainnya angkutan laut dan udara.

“Dengan demikian kami bisa memprediksi peningkatan dari kebutuhan gasoline dan gasoil. Peningkatan tertinggi arus mudik diperkirakan sampai 29 persen, kemudian ada arus libur wisata sampai 36 persen dan arus balik 22 persen,” papar Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Nicke mengatakan pihaknya telah menyiapkan suplai dan distribusi tambahan untuk infrastruktur armada. Sebanyak 230 unit motor akan menjual BBM ke kendaraan yang terjebak kemacetan baik di tol maupun luar tol.

“Kami juga menyiapkan SPBU Temporary yang tempatkan di rest area yang belum ada SPBU dan di lokasi titik kemacetan untuk mengurai antrian. Serta ada 50 unit dan 149 unit truk BBM untuk menambah distribusi dan suplai yang ada,” jelasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2600 seconds (0.1#10.140)