Begini Respons Jokowi Soal Temuan Matahari Bisa Perpendek Hidup Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mendengar pernyataan dari pejabat Department of Homeland Security, Amerika Serikat terkait penelitian terhadap virus Corona (COVID-19). (Baca juga: Update Kasus Corona 24 April 2020: 8.211 Positif, 1.002 Sembuh, 689 Meninggal Dunia)
Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembapan udara, sangat memengaruhi kecepatan kematian virus Corona di udara dan di permukaan yang tidak berpori. (Baca juga: Jubir Penanganan Covid-19 Ungkap Ada 197.951 ODP dan 18.301 PDP)
"Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembapan, dan adanya paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup virus COVID-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).
Dia mengakui bahwa hal tersebut adalah kabar yang menggembirakan. Pasalnya Indonesia merupakan negara beriklim tropis. “Kabar tersebut merupakan berita menggembirakan bagi Indonesia yang beriklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan kaya sinar matahari,” ungkapnya.
Namun begitu Jokowi tetap meminta agar masyarakat terus menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin. "Namun demikian, jangan lupa protokol pencegahan penularan COVID-19 harus terus kita jalankan secara disiplin dengan disiplin yang kuat. Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan. Yang kedua, selalu menggunakan masker. Yang ketiga, jaga jarak. Dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh," katanya. dita angga
Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembapan udara, sangat memengaruhi kecepatan kematian virus Corona di udara dan di permukaan yang tidak berpori. (Baca juga: Jubir Penanganan Covid-19 Ungkap Ada 197.951 ODP dan 18.301 PDP)
"Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembapan, dan adanya paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup virus COVID-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).
Dia mengakui bahwa hal tersebut adalah kabar yang menggembirakan. Pasalnya Indonesia merupakan negara beriklim tropis. “Kabar tersebut merupakan berita menggembirakan bagi Indonesia yang beriklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan kaya sinar matahari,” ungkapnya.
Namun begitu Jokowi tetap meminta agar masyarakat terus menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin. "Namun demikian, jangan lupa protokol pencegahan penularan COVID-19 harus terus kita jalankan secara disiplin dengan disiplin yang kuat. Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan. Yang kedua, selalu menggunakan masker. Yang ketiga, jaga jarak. Dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh," katanya. dita angga
(cip)