Jubir Penanganan Covid-19 Ungkap Ada 197.951 ODP dan 18.301 PDP

Jum'at, 24 April 2020 - 16:24 WIB
loading...
Jubir Penanganan Covid-19...
Data Covid-19 hingga 24 April 2020. Infografis/BNPB
A A A
JAKARTA - Pemerintah mengungkapkan hingga 24 April 2020 pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 197.951 berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Dan, terdapat sebanyak 18.301 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19).

"Total ODP yang dilakukan pemantauan sebanyak 197.951 orang, sebagian besar sudah selesai pemantauannya," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Sementara itu, kasus PDP sebanyak 18.301 orang, mengalami penambahan sebanyak 18 orang. Data kumulatif ini dikumpulkan dari Dinas Kesehatan seluruh Indonesia. "Ini adalah daftar yang sedang menunggu hasil pemeriksaan PCR yang sekarang sedang berproses," kata Yuri.

Yuri mengatakan, hingga saat ini sebanyak 45 laboratorium telah melakukan pemeriksaan secara bertahap. "Kami melaporkan bahwa sudah 45 laboratorium yang operasional setelah distribusi reagen diterima dan bisa digunakan untuk melaksanakan pemeriksaan." (Baca juga: Update Kasus Corona 24 April 2020: 8.211 Positif, 1.002 Sembuh, 689 Meninggal Dunia ).

Sementara itu, kata Yuri spesimen telah diperiksa mencapai 64.054 spesimen. "64.054 spesimen kita periksa dengan pemeriksaan Real Time PCR dari 50.563 orang pasien," katanya.

Dari pemeriksaan itu didapatkan hasil positif sampai dengan hari ini adalah 8.211 orang. "Dari hasil tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.211 orang. Sementara pasien Covid-19 yang sudah sembuh mencapai 1.002 orang. Pasien Covid-19 yang meninggal 686 orang," jelas Yuri.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Lewat Disertasi, Kombes...
Lewat Disertasi, Kombes Yade Setiawan Ungkap Keberhasilan Polri Tangani Covid-19
Setelah Pandemi, Pemerintah...
Setelah Pandemi, Pemerintah Diminta Tak Gegabah Keluarkan Kebijakan
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
3 Proyek Kontroversial...
3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
Rekomendasi
Waspada Perlambatan,...
Waspada Perlambatan, S&P Global Ratings Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6% di 2025
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Air Distilasi Dinilai...
Air Distilasi Dinilai Paling Aman untuk Kesehatan Ginjal
Berita Terkini
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Kejati Jakarta Tetapkan...
Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif di PT Telkom
Tak Hadiri Sidang Mediasi...
Tak Hadiri Sidang Mediasi Gugatan Ijazah di PN Solo, Ini Kata Jokowi
Kejagung Tetapkan 3...
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Satelit di Kemhan
Bawaslu dan MK Diminta...
Bawaslu dan MK Diminta Usut Modus Baru di PSU Pilkada Bengkulu Selatan
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
Infografis
Dokumen CIA Prediksi...
Dokumen CIA Prediksi Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved