Mendagri Dorong Paslon Angkat Isu Penanganan Covid-19 saat Pilkada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pasangan calon (Paslon) peserta pilkada mengangkat isu penanganan Covid-19 mulai dari dampaknya hingga bagaimana pemulihannya di daerah.
“Tolong ini isu tentang Covid ini kita angkat, isu-isu mengenai Covid dan efektivitas dari para kontestan baik petahana maupun non-petahana itu diangkat untuk menangani Covid dan dampaknya. Karena ini akan menjadi pertaruhan yang baik saya kira,” katanya dikutip dari siaran pers Kemendagri, Kamis (18/6/2020).
Dia mengatakan dengan mengangkat isu ini akan menunjukkan kemampuan kepemimpinan para kontestan pilkada. Terutama dalam menghadapi situasi krisis pada masa pandemi. Hal ini menurutnya lebih baik ketimbang mengangkat isu-isu primordial dan keagamaan. (Baca juga: Pilkada Diprediksi Jadi Ajang Menawarkan Solusi Penanganan COVID-19)
“Kita bisa menekan isu-isu primordial masalah suku, kekeluargaan, kekerabatan, termasuk masalah keagamaan yang kadang-kadang muncul pada saat kontestasi Pemilukada. Kita kecilkan, kita angkat isu yang lebih penting, yaitu masalah kesehatan dan ekonomi,” ujarnya. (Baca juga: Kemendagri Serahkan DP4 Tambahan Pemilih Pemula Pilkada 2020 Sebanyak 456.256)
Mantan Kapolri ini menilai isu ini bukan berarti akan menguntungkan petahana. Sebaliknya, isu tersebut akan dapat menguji sejauh mana para kontestan kepala daerah mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam melakukan penanganan Covid-19. “Mohon maaf belum tentu petahana akan diuntungkan. Ini bisa jadi justru akan jadi amunisi bagi kontestan lawan untuk menaikkan isunya,” ucapnya.
“Tolong ini isu tentang Covid ini kita angkat, isu-isu mengenai Covid dan efektivitas dari para kontestan baik petahana maupun non-petahana itu diangkat untuk menangani Covid dan dampaknya. Karena ini akan menjadi pertaruhan yang baik saya kira,” katanya dikutip dari siaran pers Kemendagri, Kamis (18/6/2020).
Dia mengatakan dengan mengangkat isu ini akan menunjukkan kemampuan kepemimpinan para kontestan pilkada. Terutama dalam menghadapi situasi krisis pada masa pandemi. Hal ini menurutnya lebih baik ketimbang mengangkat isu-isu primordial dan keagamaan. (Baca juga: Pilkada Diprediksi Jadi Ajang Menawarkan Solusi Penanganan COVID-19)
“Kita bisa menekan isu-isu primordial masalah suku, kekeluargaan, kekerabatan, termasuk masalah keagamaan yang kadang-kadang muncul pada saat kontestasi Pemilukada. Kita kecilkan, kita angkat isu yang lebih penting, yaitu masalah kesehatan dan ekonomi,” ujarnya. (Baca juga: Kemendagri Serahkan DP4 Tambahan Pemilih Pemula Pilkada 2020 Sebanyak 456.256)
Mantan Kapolri ini menilai isu ini bukan berarti akan menguntungkan petahana. Sebaliknya, isu tersebut akan dapat menguji sejauh mana para kontestan kepala daerah mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam melakukan penanganan Covid-19. “Mohon maaf belum tentu petahana akan diuntungkan. Ini bisa jadi justru akan jadi amunisi bagi kontestan lawan untuk menaikkan isunya,” ucapnya.
(cip)