Survei CSIIS: Erick Thohir Masuk 3 Besar Capres Paling Diminati Warga NU
loading...
A
A
A
“Jadi bukan hanya perhatian ke warga NU, tetapi bantuan atau program yang utama. Erick harus mengucurkan bantuan atau program-program itu, dia (Erick Thohir) jeli melihat peluang,” sambung Ujang.
Dijelaskan Ujang, pemilih NU yang diklaim mencapai 40 juta jiwa itu sangat beragam dan tidak terfokus pada satu sosok, seperti ke Khofifah atau ke Muhaimin Iskandar saja tetapi ke berbagai tokoh.
Untuk itu, kata Ujang, langkah Erick Thohir bergabung dengan Ansor/Banser sangat tepat. Hal itu untuk menguatkan asosiasi Erick Thohir dengan keluarga besar Nahdliyin karena bergabung dengan Ansor dan Banser NU.
“Langkah Erick masuk Banser atau Ansor itu untuk dapat suara NU, jadi karena itu pula Erick ada suaranya di kalangan pemilih NU. Dia butuh NU. Pemilih NU itu bebas memilih ya, termasuk memilih Erick Thohir,” pungkasnya.
Diketahui, survei CSIIS dilakukan secara serentak pada 1 April 2022 di 118 kabupaten/kota di Pulau Jawa. Melibatkan 600 orang yang terdiri dari 300 unsur NU kultural yakni para kiai pesantren serta 300 responden dari unsur NU struktural seperti pengurus cabang NU, PC Muslimat, dan PC GP Ansor.
Metode yang dipakai adalah semi-structure interview yang dilakukan setelah para tokoh NU selesai menunaikan salat Jumat. Sementara margin of error 2,5%.
Dijelaskan Ujang, pemilih NU yang diklaim mencapai 40 juta jiwa itu sangat beragam dan tidak terfokus pada satu sosok, seperti ke Khofifah atau ke Muhaimin Iskandar saja tetapi ke berbagai tokoh.
Untuk itu, kata Ujang, langkah Erick Thohir bergabung dengan Ansor/Banser sangat tepat. Hal itu untuk menguatkan asosiasi Erick Thohir dengan keluarga besar Nahdliyin karena bergabung dengan Ansor dan Banser NU.
“Langkah Erick masuk Banser atau Ansor itu untuk dapat suara NU, jadi karena itu pula Erick ada suaranya di kalangan pemilih NU. Dia butuh NU. Pemilih NU itu bebas memilih ya, termasuk memilih Erick Thohir,” pungkasnya.
Diketahui, survei CSIIS dilakukan secara serentak pada 1 April 2022 di 118 kabupaten/kota di Pulau Jawa. Melibatkan 600 orang yang terdiri dari 300 unsur NU kultural yakni para kiai pesantren serta 300 responden dari unsur NU struktural seperti pengurus cabang NU, PC Muslimat, dan PC GP Ansor.
Metode yang dipakai adalah semi-structure interview yang dilakukan setelah para tokoh NU selesai menunaikan salat Jumat. Sementara margin of error 2,5%.
(kri)