Survei CSIIS: Erick Thohir Masuk 3 Besar Capres Paling Diminati Warga NU
loading...
A
A
A
JAKARTA - Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) telah merilis hasil penelitiannya yang salah satunya memuat calon presiden atau Capres 2024 pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) .
Dalam survei yang dilakukan pada 1 April 2022 itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk dalam 3 besar calon presiden paling diminati warga Nahdlatul Ulama (NU) pada Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Riset CSIIS, Ali Muhtarom menilai Menteri BUMN Erick Thohir mendapat elektabilitas dari kalangan NU karena sosoknya menjadi representasi dan dipandang paling bisa bekerja sama dengan NU "baru".
"Erick konsisten mendapat tempat di kalangan NU sebab dia adalah salah satu tokoh yang relatif fresh, muda dan berprestasi. Dengan tawaran program dan tampilan yang fresh," kata Ali Muhtarom dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/4/2022).
Menurut data survei CSIS, Erick Thohir menempati posisi ketiga dengan meraih elektabilitas 13%. Terdapat dua nama lain di atas Erick Thohir, yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menempati posisi elektabilitas di 18% dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 17,5%.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin memandang keterpilihan Erick Thohir yang relatif tinggi di kalangan warga NU sangat wajar karena pendekatan Menteri BUMN Erick Thohir ke warga NU atau Nahdliyin yang cukup efektif.
Diketahui, selain sering berkunjung ke pesantren dan dekat dengan ulama NU, Erick juga menunjukkan perhatiannya kepada NU dan warga Nahdliyin. Program yang ditawarkan Erick Thohir seperti Program Santri Magang di BUMN, 2.000 Pertashop khusus untuk ponpes dan pengembangan UMKM melalui Muslim Leaderpreneur mampu diterima dengan baik oleh warga Nahdliyin.
Menurut Ujang, komitmen Erick Thohir dalam memberikan program dan bantuan tersebut kepada warga Nahdliyin efektif meningkatkan elektabilitas. “Jadi wajar kalau Erick menjadi pilihan warga NU karena program sudah jalan, dan Erick harus tingkatkan lagi. Jadi hal itu sangat sederhana,” ujar Ujang saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/4/2022).
Dikatakan Ujang, peluang Erick Thohir untuk menjadi pilihan utama warga NU sangat terbuka, yakni dengan meningkatkan bantuan dan program-program yang menyentuh langsung ke masyarakat terutama warga Nahdliyin.
“Kalau mau naik ke urutan dua atau satu ya harus bagi program, karena masyarakat itu ingin bukti, bukan sebatas janji. Kalau bantuan sudah sampai ke masyarakat (warga NU) pasti kepercayaan didapat,” ucapnya.
Dalam survei yang dilakukan pada 1 April 2022 itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk dalam 3 besar calon presiden paling diminati warga Nahdlatul Ulama (NU) pada Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Riset CSIIS, Ali Muhtarom menilai Menteri BUMN Erick Thohir mendapat elektabilitas dari kalangan NU karena sosoknya menjadi representasi dan dipandang paling bisa bekerja sama dengan NU "baru".
"Erick konsisten mendapat tempat di kalangan NU sebab dia adalah salah satu tokoh yang relatif fresh, muda dan berprestasi. Dengan tawaran program dan tampilan yang fresh," kata Ali Muhtarom dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/4/2022).
Menurut data survei CSIS, Erick Thohir menempati posisi ketiga dengan meraih elektabilitas 13%. Terdapat dua nama lain di atas Erick Thohir, yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menempati posisi elektabilitas di 18% dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 17,5%.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin memandang keterpilihan Erick Thohir yang relatif tinggi di kalangan warga NU sangat wajar karena pendekatan Menteri BUMN Erick Thohir ke warga NU atau Nahdliyin yang cukup efektif.
Diketahui, selain sering berkunjung ke pesantren dan dekat dengan ulama NU, Erick juga menunjukkan perhatiannya kepada NU dan warga Nahdliyin. Program yang ditawarkan Erick Thohir seperti Program Santri Magang di BUMN, 2.000 Pertashop khusus untuk ponpes dan pengembangan UMKM melalui Muslim Leaderpreneur mampu diterima dengan baik oleh warga Nahdliyin.
Menurut Ujang, komitmen Erick Thohir dalam memberikan program dan bantuan tersebut kepada warga Nahdliyin efektif meningkatkan elektabilitas. “Jadi wajar kalau Erick menjadi pilihan warga NU karena program sudah jalan, dan Erick harus tingkatkan lagi. Jadi hal itu sangat sederhana,” ujar Ujang saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/4/2022).
Dikatakan Ujang, peluang Erick Thohir untuk menjadi pilihan utama warga NU sangat terbuka, yakni dengan meningkatkan bantuan dan program-program yang menyentuh langsung ke masyarakat terutama warga Nahdliyin.
“Kalau mau naik ke urutan dua atau satu ya harus bagi program, karena masyarakat itu ingin bukti, bukan sebatas janji. Kalau bantuan sudah sampai ke masyarakat (warga NU) pasti kepercayaan didapat,” ucapnya.