BEM SI Mengaku Telepon Genggam Koordinator Pusat dan Anggota Diretas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) mengaku telepon genggam milik koordinator pusatnya, Kaharrudin, masih mengalami peretasan hingga sekarang. Gawai komunikasi milik Kaharuddin sudah mengalami peretasan selama dua hari ini.
Baca Juga: BEM SI
"Betul masih diretas dan belum bisa kembali sampai sekarang," kata Luthfi menjelaskan.
Selain Kaharrudin, Luthfi menyampaikan, ada dua mahasiswa anggota BEM SI lainnya yang mengalami gangguan peretasan yang sama. Tercatat, dua hari mereka tidak bisa berkomunikasi dengan baik mengingat persiapan aksi unjuk rasa BEM SI pada tanggal 11 April besok.
"Sudah dua hari ini mas, untuk yang lainnya ada beberapa juga yang kena retas. Ada dua orang mahasiswa lainnya yang kena retas," ungkapnya.
Diketahui, BEM SI bakal menggelar aksi demontrasi di Kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022). BEM SI menargetkan bakal mendatangkan ribuan mahasiswa yang berasal dari 18 kampus.
Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan jajarannya belum menerima pemberitahuan perihal unjuk rasa tersebut. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing karena belum ada kejelasan dan perizinan.
"Sampai hari ini Polda Metro Jaya tidak ada menerima pemberitahuan dari kelompok manapun yang akan melakukan kegiatan unjuk rasa pada tanggal 11 April," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: BEM SI
"Betul masih diretas dan belum bisa kembali sampai sekarang," kata Luthfi menjelaskan.
Selain Kaharrudin, Luthfi menyampaikan, ada dua mahasiswa anggota BEM SI lainnya yang mengalami gangguan peretasan yang sama. Tercatat, dua hari mereka tidak bisa berkomunikasi dengan baik mengingat persiapan aksi unjuk rasa BEM SI pada tanggal 11 April besok.
"Sudah dua hari ini mas, untuk yang lainnya ada beberapa juga yang kena retas. Ada dua orang mahasiswa lainnya yang kena retas," ungkapnya.
Diketahui, BEM SI bakal menggelar aksi demontrasi di Kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022). BEM SI menargetkan bakal mendatangkan ribuan mahasiswa yang berasal dari 18 kampus.
Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan jajarannya belum menerima pemberitahuan perihal unjuk rasa tersebut. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing karena belum ada kejelasan dan perizinan.
"Sampai hari ini Polda Metro Jaya tidak ada menerima pemberitahuan dari kelompok manapun yang akan melakukan kegiatan unjuk rasa pada tanggal 11 April," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat (8/4/2022).
(maf)