Sahroni Nilai Kutipan Gus Dur soal Polisi Nasihat Abadi

Kamis, 18 Juni 2020 - 14:48 WIB
loading...
Sahroni Nilai Kutipan...
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengkritik kejadian pemanggilan seorang warga di Maluku Utara oleh polisi karena mengunggah lawakan lawas Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terkait polisi jujur di Indonesia. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengkritik kejadian pemanggilan seorang warga di Maluku Utara oleh polisi karena mengunggah lawakan lawas Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terkait polisi jujur di Indonesia. Menurutnya, kutipan Gus Dur ini merupakan pengingat bagi kepolisian untuk selalu menjadi abdi masyarakat yang lurus dan jujur.

“Menurut saya, kutipan ini adalah pengingat sekaligus nasihat abadi bagi kepolisian. Ini adalah pengingat untuk para polisi agar tetap bekerja sesuai koridor, amanah, dan lurus,” ujar Sahroni kepada wartawan, Kamis (18/6/2020). (Baca: Pilkada di Tengah Covid-19 Munculkan Potensi Pelanggaran)

Sahroni menilai bahwa pernyataan ini tentu saja wajar jika digunakan di masyarakat sebagai pengingat bagi institusi kepolisian, selama kutipan itu bukan digunakan untuk menyudutkan institusi kepolisian.

“Wajar saja ya, karena kan tujuannya untuk mengingatkan, bukan dipelintir untuk menyudutkan institusi kepolisian. Jadi kita juga harus sama-sama fair, publik mengingatkan, polisi juga bisa menerima kritikan,” sambung Politikus Partai Nasdem itu.

Namun demikian, legislator asal Tanjung Priok ini menambahkan jika ada indikasi adu domba maka pihak yang berwajib juga berhak mengambil tindakan yang diperlukan. Dia pun meminta kepolisian untuk lebih berhati-hati dan tidak reaktif dalam menghadapi kritik dan juga candaan masyarakat. (Baca juga: Doni Monardo: Orang Tua Dibenarkan untuk Tak Izinkan Anaknya ke Sekolah)

“Ya intinya kalau tujuannya untuk mengadu domba boleh ditindak, namun jika tujuannya adalah untuk mengingatkan maka tidak masalah. Polisi juga bisa lebih berhati-hati dalam menanggapi candaan maupun kritikan dari masyarakat,” tutup Sahroni.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)