Mudik dan Ancaman Lonjakan Covid-19

Jum'at, 08 April 2022 - 14:16 WIB
loading...
Mudik dan Ancaman Lonjakan...
Mudik Lebaran Idulfitri tahun ini diperkirakan bakal membeludak. Masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih terus mengancam. (KORAN SINDO/Wawan Bastian)
A A A
PENGUMUMAN pemerintah yang membolehkan masyarakat mudik pada Lebaran Idulfitri 1443 H disambut antusias. Diprediksi sebanyak 79,4 juta orang bakal melakukan perjalanan menuju kampung halamannya. Fenomena mudik ini tentu akan memberikan efek positif bagi berkembangnya ekonomi di daerah. Hanya, ritual tahunan mudik ini harus benar-benar diantisipasi dengan langkah-langkah yang tepat dan cepat sehingga tidak menimbulkan dampak buruk, termasuk potensi merebaknya lagi kasus Covid-19 yang kini sudah menurun drastis.

Mudik Lebaran merupakan ritual tahunan yang sangat dinanti para perantau yang bekerja di perkotaan, terutama Kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya. Ritual mudik dianggap sebagai sebuah keharusan dalam melengkapi perayaan hari raya Idulfitri. Tidak lengkap rasanya bagi para perantau, Lebaran tanpa diisi dengan perjalanan pulang ke kampung halaman. Sebuah kebanggaan bila mereka bisa bersua dengan keluarga dan teman-teman kecil mereka di desa. Itulah kekuatan mudik yang mampu menggerakkan hati puluhan juta manusia untuk pulang kampung.

Padahal, mudik itu tidak murah. Banyak biaya yang dikeluarkan untuk keperluan mudik. Mulai biaya perjalanan, oleh-oleh, hingga berbagi dengan saudara di kampung. Mereka bahkan rela menguras tabungan bahkan sampai berutang demi bisa berlebaran bersama keluarga tercinta. Mereka rela mengarungi jalanan sampai di tengah kemacetan. Nuansa mudik memang tak bisa dinilai dengan materi. Semua orang punya perasaan yang sama tentang mudik, yakni bahagia. Karena itu, mereka akan melakukan berbagai cara untuk mudik. Tidak sedikit yang nekat naik motor meski sebenarnya sangat membahayakan jiwa para pemudik.

Mudik tahun ini diperkirakan bakal membeludak. Maklum, selama dua tahun pandemi Covid-19 mendera kita, pemerintah memang sangat membatasi mudik. Berdasarkan hasil survei tentang potensi pemudik pada Lebaran 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), jumlah pemudik diperkirakan mencapai 79,4 juta. Pemudik akan didominasi kendaraan pribadi yang mencapai 40 juta orang, sisanya angkutan darat (bus dan penyeberangan) sebanyak 26, 7 juta, kemudian naik pesawat 8,9 juta orang, kereta api (8,2 juta orang), kapal (1,4 juta orang), dan angkutan lainnya 0,1 juta orang. Jumlah pemudik tahun ini pasti jauh lebih banyak dari Lebaran tahun 2021 dan 2020.

Antusiasme masyarakat untuk mudik ini memang cukup dilematis. Di satu sisi, hal ini kabar gembira bagi kebangkitan ekonomi di daerah. Tentu, bicara daerah arahnya pasti UMKM. Pemudik dipastikan bisa menggerakkan ekonomi daerah. Bayangkan saja, bila 79,4 juta pemudik tersebut mengeluarkan uang, misalnya setiap orang Rp100.000, sudah berapa triliun uang yang tersebar ke daerah-daerah. Tentu, hal ini sangat positif untuk mendorong kenaikan ekonomi daerah. Karena itu, fenomena mudik harus disambut secara positif bagi kemaslahatan bangsa ini.

Di samping potensi ekonomi yang besar tersebut, ada kekhawatiran lain yang cukup mengganggu, yaitu potensi kenaikan angka Covid-19. Tidak bisa dinafikan bahwa kemungkinan merebaknya Covid-19 dari mudik sangat besar. Karena mudik berarti terjadi banyak sekali interaksi antarmanusia yang hal ini sangat berpotensi pada penularan Covid-19. Keharusan booster yang dicanangkan pemerintah bagi setiap pemudik harus diapresiasi. Kita wajib bersama-sama untuk ikut mendukung kebijakan pemerintah. Kesadaran dan disiplin masyarakat sangat diperlukan agar semua baik-baik saja.

Bagaimanapun, saat ini angka Covid-19 yang terus menurun wajib kita jaga bersama. Jangan sampai tragedi Covid-19 yang banyak merenggut jiwa seperti pada pertengahan tahun lalu terulang kembali. Pandemi juga telah membuat kegiatan ekonomi menjadi terhambat. Banyak bisnis gulung tikar. Banyak PHK. Sangat memprihatinkan.

Kini, seiring dengan menurunnya angka Covid-19, geliat ekonomi sudah mulai terlihat. Bisnis sudah mulai kembali bermunculan. Karena itu, semua pihak wajib menjaga semuanya tetap kondusif. Mudik bukan berarti boleh melakukan semaunya. Ingat, ancaman Covid-19 masih ada. Kalau kita lengah, bukan tidak mungkin virus korona kembali menyerang. Kuncinya hanya satu, kesadaran bersama untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Semoga mudik Lebaran tahun ini membawa keberkahan.
(bmm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Jokowi Pulang ke Solo...
Jokowi Pulang ke Solo Pakai Pesawat TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Lewat Disertasi, Kombes...
Lewat Disertasi, Kombes Yade Setiawan Ungkap Keberhasilan Polri Tangani Covid-19
Setelah Pandemi, Pemerintah...
Setelah Pandemi, Pemerintah Diminta Tak Gegabah Keluarkan Kebijakan
Deretan Brevet dan Tanda...
Deretan Brevet dan Tanda Jasa Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Sebut Covid-19 Konspirasi
Usai Pandemi Covid-19,...
Usai Pandemi Covid-19, Dinilai Ada Sejumlah Potensi dan Tantangan UMKM
Rekomendasi
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Film John Wick 5 Dilanjutkan...
Film John Wick 5 Dilanjutkan Tanpa Keanu Reeves, Benar-benar Mati di Chapter 4?
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
40 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
1 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved