LGP: Prabowo, Anies, dan RK Belum Miliki Koalisi untuk Nyapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada 1 Agustus 2022. Namun sampai saat ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto , Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan , dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil belum mempunyai koalisi untuk mendapatkan tiket mencalonkan diri menjadi presiden pada Pilpres 2024 .
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), Mochtar Mohamad menjelaskan, meski elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ridwal Kamil cukup bagus, tapi masih perlu menggandeng teman koalisi agar bisa nyapres. Ketiganya harus mempunyai dukungan presidential threshold yang mencukupi.
Untuk Prabowo, Partai Gerindra saat ini mempunyai 78 kursi di parlemen. Artinya masih perlu 37 kursi lagi dari 115 kursi atau perhitungan presidential threshold. Sampai hari ini Prabowo juga belum menyatakan diri maju menjadi Capres 2024.
Kemudian Anies Baswedan, sampai saat ini belum diketahui koalisi pengusungnya. Parpol yang mendekati adalah partai oposisi, yakni Partai Demokrat 54 kursi dan PKS 50 kursi. Jika parpol ini berkoalisi, maka baru mempunyai 104 kursi, sehingga masih kurang 11 kursi untuk bisa mengajukan calon presiden.
"Info yang saya terima kalau PKS juga ngotot untuk kadernya, Salim Asegaf sebagai capres/cawapres. Mungkin untuk Pak Anies masih optimis Cagub dari pada Capres 2024," kata M2, sapaan akrabnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).
Sedangkan kans Ridwan Kamil, M2 menilai sulit menjadi capres/cawapres karena sampai saat ini belum ada partai yang jelas mengusungnya. Tampaknya Ridwan Kamil masih fokus untuk mencalonkan diri kembali menjadi Gubernur Jabar.
Baca juga: Kader Pasang Baliho Anies Baswedan for President 2024, Ini Kata PPP
Di sisi lain, partai-partai terkunci di koalisi pemerintah Jokowi. Ketua umum partai di Koalisi Pemerintah lemah elektabitasnya, termasuk para anggota kabinet.
Sampai saat ini yang sudah memiliki tiket untuk mengajukan capres/cawapres baru PDI Perjuangan dengan 128 kursi dari persyaratan presidential threshold sebanyak 115 kursi. "Untuk kader yang muncul dari hasil survei dan aspirasi yang berkembang di masyarakat, hanya Mas Ganjar Pranowo dan Mbak Puan Maharani," katanya.
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), Mochtar Mohamad menjelaskan, meski elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ridwal Kamil cukup bagus, tapi masih perlu menggandeng teman koalisi agar bisa nyapres. Ketiganya harus mempunyai dukungan presidential threshold yang mencukupi.
Untuk Prabowo, Partai Gerindra saat ini mempunyai 78 kursi di parlemen. Artinya masih perlu 37 kursi lagi dari 115 kursi atau perhitungan presidential threshold. Sampai hari ini Prabowo juga belum menyatakan diri maju menjadi Capres 2024.
Kemudian Anies Baswedan, sampai saat ini belum diketahui koalisi pengusungnya. Parpol yang mendekati adalah partai oposisi, yakni Partai Demokrat 54 kursi dan PKS 50 kursi. Jika parpol ini berkoalisi, maka baru mempunyai 104 kursi, sehingga masih kurang 11 kursi untuk bisa mengajukan calon presiden.
"Info yang saya terima kalau PKS juga ngotot untuk kadernya, Salim Asegaf sebagai capres/cawapres. Mungkin untuk Pak Anies masih optimis Cagub dari pada Capres 2024," kata M2, sapaan akrabnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).
Sedangkan kans Ridwan Kamil, M2 menilai sulit menjadi capres/cawapres karena sampai saat ini belum ada partai yang jelas mengusungnya. Tampaknya Ridwan Kamil masih fokus untuk mencalonkan diri kembali menjadi Gubernur Jabar.
Baca juga: Kader Pasang Baliho Anies Baswedan for President 2024, Ini Kata PPP
Di sisi lain, partai-partai terkunci di koalisi pemerintah Jokowi. Ketua umum partai di Koalisi Pemerintah lemah elektabitasnya, termasuk para anggota kabinet.
Sampai saat ini yang sudah memiliki tiket untuk mengajukan capres/cawapres baru PDI Perjuangan dengan 128 kursi dari persyaratan presidential threshold sebanyak 115 kursi. "Untuk kader yang muncul dari hasil survei dan aspirasi yang berkembang di masyarakat, hanya Mas Ganjar Pranowo dan Mbak Puan Maharani," katanya.
(abd)