TNI AL Tangkap Kapal Pembawa 5,5 Ton BBM Ilegal di NTT

Sabtu, 02 April 2022 - 06:40 WIB
loading...
TNI AL Tangkap Kapal...
TNI Angkatan Laut (AL) melalui Pangkalan TNI AL (Lanal) Labuan Bajo mengamankan kapal pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah seberat 5,5 ton. Foto/Dispenal
A A A
JAKARTA - Kapal pembawa Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis minyak tanah seberat 5,5 ton diamankan TNI Angkatan Laut ( AL ) melalui Pangkalan TNI AL (Lanal) Labuan Bajo. Peristiwa itu terjadi di Perairan Gua Rangko, Desa Tanjung Boleng, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (31/3/2022).

Kapal pembawa BBM tersebut tidak memiliki dokumen resmi alias ilegal dengan jeriken sebanyak 275 buah dengan kapasitas 20 liter yang rencananya akan diselundupkan ke Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Ada indikasi bahan bakar Minyak Tanah ini akan diperjual belikan di wilayah Sape dan kegiatan seperti ini tentu akan dapat menimbulkan terjadinya kelangkaan minyak tanah di tengah Masyarakat khususnya di Manggarai Barat,” kata Komandan Lanal Labuan Bajo Letkol Laut (P) Roni dalam keterangan yang diterima, Sabtu (2/4/2022).

Dia menjelaskan penangkapan itu berawal dari data intelijen di lapangan terkait adanya indikasi giat penyelundupan di pelabuhan-pelabuhan tidak resmi di wilayah Manggarai Barat. Alhasil, patroli rutin yang dilaksanakan Patkamla Lanal Labuan Bajo menitikberatkan pada pengawasan pelabuhan-pelabuhan tidak resmi.





Dari hasil patroli tersebut diketahui terdapat kegiatan yang mencurigakan yakni adanya aktivitas bongkar muat jerigen oleh kapal kayu di Dermaga Jeti. Setelah menerima laporan tersebut, Komandan Roni memerintahkan timnya untuk melaksanakan operasi penangkapan dan pemeriksaan pada saat kapal tersebut sudah bergerak.

Saat dikejar, tiba-tiba saja kapal bermanuver ke arah tepi pantai, para tersangka kabur dan berlari ke hutan. Selanjutnya untuk pemeriksaan lebih lanjut, tim membawa barang bukti kapal dan minyak tanah ke pihak Kepolisian Manggarai Barat.

“Kami Lanal Labuan Bajo akan terus mengawal dan memberikan jaminan keamanan dari sisi laut, untuk itu kami mengharapkan peran serta masyarakat dalam memberikan informasi jika ada kegiatan-kegiatan ilegal yang aktivitasnya melalui jalur laut,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)