Ramadhan dan Hari Raya Tentukan Indonesia Masuk Endemi atau Masih Pandemi Covid-19

Kamis, 31 Maret 2022 - 16:29 WIB
loading...
Ramadhan dan Hari Raya...
Wapres Maruf Amin mengatakan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan menentukan apakah Indonesia masuk fase endemi atau masih pandemi Covid-19. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan menentukan apakah Indonesia masuk fase endemi atau masih pandemi Covid-19. Pemerintah telah memutuskan ibadah bulan Ramadhan 2022 boleh dilaksanakan dengan normal lagi.

"Ramadhan dan hari raya ini menentukan nanti akan masuk endemi atau masih di dalam pandemi," kata Wapres di sela kunjungan kerja di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/3/2022).

Wapres mengatakan, Lebaran tahun ini jika tidak ada lonjakan kasus Covid-19, maka diperkirakan bisa masuk fase endemi. Apalagi, pemerintah pun telah memutuskan tidak melarang mudik.



"Dan juga telah Lebaran nanti juga tidak terjadi lonjakan, ini berarti situasi sudah terkendali. Dan ke depannya kita sudah boleh berharap bahwa kita akan memasuki masa endemi, ini menurut perkiraan. Sehingga kita bisa akan normal, normal kembali," kata Wapres.

Meski begitu, Wapres meminta daerah agar waspada dan mengawal mudik agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. “Walaupun begitu tetap waspada terutama pemerintah daerah, di daerah supaya mengawal situasi ini.”

“Dan kepada daerah-daerah supaya di bersiap itu nanti menerima kemungkinannya kan mudik akan dibuka tahun ini, kalau tidak terjadi lonjakan yang luar biasa. Mudah-mudahan tidak ada hal-hal kemudian mudik bisa dibolehkan,” paparnya.

Baca juga: MUI Keluarkan Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H

Wapres menekankan bahwa booster menjadi syarat untuk mudik. Mengingat, penularan masih berpotensi terjadi dan berbahaya bagi kelompok rentan.

“Saya kira memang kita menekankan yang mudik itu di booster, karena apa? Karena memang kemudian juga tetap melaksanakan protokol kesehatan masker dan sebagainya untuk menjaga terjadinya (penularan) walaupun katanya tidak begitu berbahaya, tapi bagi orang-orang di di daerah itu kan banyak orang tua yang lanjut usia, yang rentan sekali, dan kemudian juga banyak juga yang komorbid, banyak anak-anak. Oleh karena itu walaupun sudah di-booster dia tetap harus juga apa menaati protokol kesehatan, ini,” tegas Wapres.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1990 seconds (0.1#10.140)