Pegiat Lingkungan Ungkap Sejumlah Dampak Positif Pandemi bagi Masyarakat

Selasa, 29 Maret 2022 - 18:06 WIB
loading...
A A A
Pada masa pandemi, menukar plastik dengan beras diyakini sangat menguntungkan masyarakat dan bisa membawa perubahan.

Ide tersebut diawali pada bulan Mei 2020. Awalnya Yasa hanya menjalankan barter tersebut di desanya. Kemudian program tersebut menyebar ke desa-desa lainnya di Bali.

"Saya berpikir, jika berhasil di desa saya, itu akan berhasil di tempat lain juga. Saya menyadari hal ini menjadi lebih besar dari yang pernah saya bayangkan," ucapnya.

Made Janur mengungkapkan, barter sampah dengan beras didasari nilai kearifan lokal Bali. Nilai ini adalah Tri Hita Karana, yaitu tiga cara untuk mencapai kebahagiaan, martabat, dan hubungan antar manusia.

Dalam program barternya, dia bekerja bergantung dari jumlah sampah yang dibawa masyarakat. Setiap kategori memiliki nilai yang berbeda. Program juga bekerja sama dengan perusahaan yang membutuhkankan daur ulang plastik.

"Kami membeli beras dari petani. Jadi, kami benar-benar menciptakan ekonomi sirkular ini, mendukung para petani dan kemudian kami juga membersihkan lingkungan dan memberi makan orang-orang di komunitas itu," jelas Made Janur.

Pada akhir acara, Jaya Suprana menganugerahkan rekor Muri kepada Made. Dia pun menyampaikan apresiasinya terhadap Jaya Suprana.

"Saya merasa terhormat dan merasa bangga dengan adanya MURI ini, karena banyak sekali yang namanya prestasi yang kita punya di Indonesia yang perlu mendapatkan penghargaan," tutup Made Janur Yasa.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1769 seconds (0.1#10.140)