Mensos Paparkan Inovasi Pemberdayaan Kelompok Rentan di Kongres Kewirausahaan Global
loading...
A
A
A
Kemensos juga menyediakan pusat galeri kewirausahaan yakni Sentra Kreasi Atensi atau SKA. SKA telah didirikan di 28 dari 41 balai di seluruh Indonesia. Galeri SKA menampilkan hasil berkebun, kuliner, dan produk buatan industri rumahan, serta menyediakan kios untuk penjahit, salon, dan spa. Semua ini dilakukan oleh eks-gepeng dan pedagang kaki lima.
Kebijakan Mensos juga mendukung kehidupan masyarakat adat, dengan program yang tetap menghormati budaya mereka seraya meningkatkan pendidikan anak-anak, fasilitas kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Untuk mempercepat pemberdayaan masyarakat di Indonesia Timur, khususnya di Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua, Kemensos mengintesifkan pembangunan akses ekonomi dan pasar dengan membangun sistem transportasi sendiri dari fiber, speedboat hingga sepeda motor listrik.
“Kami juga mendukung peralihan ke pertanian dan perikanan modern, dari hulu hingga ke hilir, dan pengolahan makanan. Kebijakan itu berjalan untuk Suku Anak Dalam di Jambi, Badui di Jawa Barat, hingga Asmat di Papua,” kata Mensos.
Dalam pemaparannya, Mensos juga menampilkan video tentang sosok Gading Ogi Saputra. Anak 17 tahun itu menyandang disabilitas ganda. Sehari-hari ia berjualan makanan dan minuman ringan, mengelilingi Kota Pekalongan dengan sepeda kayu roda tiga.
Atas kegigihannya, Gading mendapat bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kemensos berupa motor roda tiga yang disesuaikan dengan kondisi fisiknya.
Berkat motor listrik roda tiga itu, omzet dagangannya naik. Dengan sepeda, Gading mendapat Rp500 ribu/hari. Namun dengan motor listrik roda tiga, omzet jualan naik menjadi Rp1 juta/hari, serta bisa menabung Rp300 ribu/hari. Sukses Gading telah menginspirasi banyak orang. CM
Kebijakan Mensos juga mendukung kehidupan masyarakat adat, dengan program yang tetap menghormati budaya mereka seraya meningkatkan pendidikan anak-anak, fasilitas kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Untuk mempercepat pemberdayaan masyarakat di Indonesia Timur, khususnya di Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua, Kemensos mengintesifkan pembangunan akses ekonomi dan pasar dengan membangun sistem transportasi sendiri dari fiber, speedboat hingga sepeda motor listrik.
“Kami juga mendukung peralihan ke pertanian dan perikanan modern, dari hulu hingga ke hilir, dan pengolahan makanan. Kebijakan itu berjalan untuk Suku Anak Dalam di Jambi, Badui di Jawa Barat, hingga Asmat di Papua,” kata Mensos.
Dalam pemaparannya, Mensos juga menampilkan video tentang sosok Gading Ogi Saputra. Anak 17 tahun itu menyandang disabilitas ganda. Sehari-hari ia berjualan makanan dan minuman ringan, mengelilingi Kota Pekalongan dengan sepeda kayu roda tiga.
Atas kegigihannya, Gading mendapat bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kemensos berupa motor roda tiga yang disesuaikan dengan kondisi fisiknya.
Berkat motor listrik roda tiga itu, omzet dagangannya naik. Dengan sepeda, Gading mendapat Rp500 ribu/hari. Namun dengan motor listrik roda tiga, omzet jualan naik menjadi Rp1 juta/hari, serta bisa menabung Rp300 ribu/hari. Sukses Gading telah menginspirasi banyak orang. CM
(ars)