Profil Dokter Terawan: Dicopot dari Menkes, Gagas Vaksin Nusantara hingga Dipecat IDI

Sabtu, 26 Maret 2022 - 05:02 WIB
loading...
Profil Dokter Terawan:...
Prof Dr dr Terawan Agus Putranto merupakan mantan Menkes di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin. Namun jabatannya sebagai Menkes tak lama. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Prof Dr dr Terawan Agus Putranto merupakan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Namun jabatannya sebagai Menkes tak lama.

Baca juga: 3 Hasil Keputusan IDI yang Memecat Dokter Terawan dari Keanggotaan

Dokter Terawan menjabat Menkes pada 23 Oktober 2019 dan berakhir di 23 Desember 2020. Dia digantikan oleh Budi Gunadi, lewat reshuffle kabinet di Istana Negara, pada Selasa 22 Desember 2020.

Baca juga: Terawan Akan Terus Kembangkan Vaksin Nusantara

Dalam perjalanannya, kala itu Indonesia tengah didera Covid-19 hingga saat ini. Dokter Terawan menjadi promotor dalam munculnya vaksin Nusantara.

Baca juga: Diusulkan Jadi Dubes Spanyol, Eks Menkes Terawan Menolak?



Namun keberadaan vaksin Nusantara ini sempat menjadi perdebatan dan polemik. Padahal vaksin ini tengah menunggu peraturan pemerintah terkait pemberian vaksin berbasis sel dedintrik kepada masyarakat luas.

Vaksin Nusantara juga menjadi vaksin yang aman bagi orang-orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Penggunaan sel dendritik sebenarnya bukan hal baru di bidang kedokteran.

Sel ini telah dipakai dalam imunoterapi kanker. Terawan menggunakan sel ini bertujuan untuk mencari vaksin yang bisa digunakan pada kelompok komorbid (penderita autoimun dan kanker).

Kelompok kormobid ini tidak bisa disuntik vaksin Covid-19 yang didatangkan pemerintah dari luar negeri. Vaksin Nusantara bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak masuk kriteria vaksinasi selama ini.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartanto mengatakan, Vaksin Nusantara masuk dalam daftar kandidat vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.

"Beberapa opsi untuk vaksin booster menggunakan vaksin Merah Putih, kemudian vaksin kerja sama dalam negeri termasuk Unair dan Biotis, Bio Farma dan LBM Eijkman, Kalbe Farma dan Genexin, plus Vaksin Nusantara," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).

Sampai kemudian, Dokter Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Keputusan ini berdasarkan tiga poin hasil keputusan rapat sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI.

Berikut tiga poin keputusan MKEK IDI:

1. Meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian secara permanen kepada Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI.

2. Pemberhentian tersebut dilaksanakan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja.

3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

MKEK IDI memutuskan untuk memberhentikan Terawan sebagai anggota IDI. Keputusan itu dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022).

"Keputusannya memang begitu," kata Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI, dr Nasrul Musadir Alsa, kepada MNC Portal Indonesia.

Sementara itu, dokter Terawan merupakan dokter militer yang juga menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan.

Ia menjadi dokter militer pertama yang menjabat Menkes sejak Mayor Jenderal TNI (Purn) dr Suwardjono Surjaningrat (1978-1988) dan orang dengan pangkat militer tertinggi yang pernah memangku jabatan ini.

Terawan merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan kemudian masuk TNI AD. Dia ditugaskan ke beberapa daerah termasuk Lombok, Bali, dan Jakarta untuk mengemban tugas sebagai pelaksana medis/kesehatan militer.

Sosok kelahiran 5 Agustus 1964 ini pernah menjabat sebagai Tim Dokter Kepresidenan pada tahun 2009 dan pernah menjabat sebagai Kepala RSPAD tahun 2015.

Berikut riwayat pendidikan dokter Terawan:

SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta (1977)
SMPN 2 Yogyakarta (1980)
SMA Bopkri 1 Yogyakarta (1983)
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1990)
S-2 Spesialisasi Radiologi, FK Universitas Airlangga, Surabaya (2004)
S-3 Doktor, FK Universitas Hasanuddin, Makassar (2013)

Terakhir, dokter Terawan yang merupakan purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal (letjen) ini meraih Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer, Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia pada 2022.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
IDI Minta Menkes Perbaiki...
IDI Minta Menkes Perbaiki Komunikasi Publik Buntut Celetukan Ukuran Celana di Atas 33 Lebih Cepat Menghadap Allah
Menkes Sebut Pria dengan...
Menkes Sebut Pria dengan Ukuran Celana di Atas 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, IDI: Terlalu Berlebihan
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI: Rumah Sakit Harus Ikut Bertanggung Jawab
Marak Dokter Cabul,...
Marak Dokter Cabul, Penyalahgunaan Kekuasaaan hingga Krisis Etika Jadi Faktor
Jadi Penasihat Khusus...
Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan, Terawan: Saya Tentara, Siap Melaksanakan Tugas
Wamenkes Sebut Indonesia...
Wamenkes Sebut Indonesia Masih Kekurangan 120.000 Dokter Umum
Raffi Ahmad Terbaring...
Raffi Ahmad Terbaring di Rumah Sakit Ditemani Dokter Terawan, Tangan Diinfus
IDI Akui Adanya Budaya...
IDI Akui Adanya 'Budaya' Perundungan di PPDS
Ternyata Ini Penyebab...
Ternyata Ini Penyebab Maraknya Aksi Bullying di Lingkungan PPDS
Rekomendasi
Makan Bergizi Gratis...
Makan Bergizi Gratis Sudah Telan Rp3 Triliun, Baru Jangkau 3,9 Juta Orang
4 Rahasia Gaya Hidup...
4 Rahasia Gaya Hidup Sehat yang Bisa Bikin Umur Lebih Panjang
Jepang Eksperimen Panggil...
Jepang Eksperimen Panggil 7 Debutan, Peluang Timnas Indonesia Curi Poin!
Berita Terkini
Korpri Usul Perpanjangan...
Korpri Usul Perpanjangan Pensiun ASN, Komisi II DPR: Berdampak ke Proses Regenerasi!
Polisi Tangkap Anak...
Polisi Tangkap Anak Member Aktif Grup FB Cinta Sedarah dan Penjual Konten Pornografi
Penembakan 3 Polisi...
Penembakan 3 Polisi hingga Tewas oleh TNI di Way Kanan Dinilai Pelanggaran HAM: Negara Wajib Usut Tuntas
Perpres 66/2025 Dinilai...
Perpres 66/2025 Dinilai Bagian dari Arsitektur Nasional Anti Korupsi
Pakar Kepemiluan Jerman...
Pakar Kepemiluan Jerman Sebut Alokasi Kursi Parlemen RI Langgar UU, Tawarkan Sistem Campuran
Polisi Tangkap Admin...
Polisi Tangkap Admin Grup Facebook Cinta Sedarah di Bali
Infografis
3 Kekuatan Mengerikan...
3 Kekuatan Mengerikan Harimau Jawa, dari Gigitan hingga Cakar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved