Survei IPO: Elektabilitas 3 Parpol Parlemen Turun Drastis

Kamis, 24 Maret 2022 - 11:52 WIB
loading...
Survei IPO: Elektabilitas 3 Parpol Parlemen Turun Drastis
Lembaga survei IPO mengeluarkan survei terbarunya ihwal dinamika elektoral jelang Pemilu 2024. Tiga partai politik di parlemen mengalami penurunan elektabilitas cukup drastis. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengeluarkan survei terbarunya ihwal dinamika elektoral jelang Pemilu 2024. Hasilnya, ditemukan sebanyak tiga partai politik yang kini berada di parlemen mengalami penurunan elektabilitas cukup drastis.

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menyebut tiga parpol yang mengalami penurunan elektabilitas adalah Partai Golkar yang turun ke posisi keempat dengan elektabilitas sebesar 8,5%. Golkar berada di bawah Partai Demokrat yang berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 10,3%.

Parpol selanjutnya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang turun ke posisi ketujuh dengan elektabilitas sebesar 4,6%. Dia mensinyalir penurunan elektabilitas PKB ini salah satunya diakibatkan wacana penundaan Pemilu yang sempat digaungkan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar.



"Ini sejalan dengan wacana penundaan Pemilu yang digaungkan oleh Muhaimin. Sehingga momentum penurunan sejalan dengan itu, PKB dan Muhaimin sama-sama terperosok," kata Dedi, Kamis (24/3/2022).

Parpol ketiga yang tercatat oleh lembaganya mengalami penurunan drastis adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam hal ini, partai berlambang matahari biru ini bertengger di peringkat kesepuluh dengan elektabilitas sebesar 2,2%. "Dan PAN terancam gagal melenggang ke Senayan," ujarnya.

Survei IPO dilaksanakan pada 11-17 Maret 2024. Motode yang digunakan wawancara via telepon kepada 1.220 responden yang tersebar secara acak skema nasional. Tingkat akurasi data mencapai 95%, dengan margin of error (MoE) sebesar 2,9%.

Baca juga: Draf KPU, Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024 Dimulai 1 Agustus 2022
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)