Menko PMK: Huntap Korban Siklon Tropis di NTT Rampung Mei

Kamis, 24 Maret 2022 - 01:11 WIB
loading...
Menko PMK: Huntap Korban Siklon Tropis di NTT Rampung Mei
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau hunian tetap (huntap) untuk korban bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau hunian tetap (huntap) untuk korban bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (23/3/2022).

Diketahui Badai Siklon Seroja menerjang Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 5 April 2021 lalu yang mengakibatkan 173 huntap dibangun di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT rusak dan roboh.

Terkait pembangunan tersebut, Muhadjir menyebut secara keseluruhan hampir 2.000 unit huntap tersebar di enam Kabupaten/Kota. Kini progres pembangunannya telah mencapai 88,65% atau hampir 90%.



"Secara keseluruhan Pembangunan Hunian Tetap relokasi pascabencana Badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 1.922 unit yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota, Pembangunan ini telah berproses cukup cepat dengan progres pembangunan mencapai 88,65% atau hampir 90%, ditargetkan akan rampung pada Mei 2022 mendatang," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan huntap tersebut disiapkan untuk korban yang rumahnya terdampak berat dan harus pindah. “Bagi yang terdampak tapi tidak harus pindah (ringan dan sedang), tetap diberi stimulan berupa bantuan uang tunai untuk membangun kembali hunian,” ujarnya.



Dalam tinjauannya, Muhadjir menyaksikan di dalam huntap tersebut sudah tersedia Infra Kawasan Permukiman, seperti air bersih, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jalan lingkungan dan sanitasi. Muhadjir juga meminta Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Kupang segera menyiapkan huntap yang sudah selesai dan mengatur penyerahan huntap kepada warga korban bencana.

“Saya minta kalau sudah tidak ada masalah, segera diserah-terimakan (dari Kemen-PUPR) ke Pemkot agar segera diatur, sebelum nanti warga khawatir dan secara sepihak masuk ke rumah tidak beraturan,” jelasnya.

Muhadjir menambahkan, bagi korban terdampak berat yang belum mendapatkan rumah bahwa pembangunan tahap berikutnya akan segara dilakukan. Mengingat saat ini baru 173 korban yang mendapatkan huntap dari total 405 korban terdampak berat. “Jumlahnya masih cukup besar, jadi saya minta warga untuk sabar, karena pemerintah pasti akan memperhatikan," pungkasnya.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4581 seconds (0.1#10.140)