Sambut Ramadhan, Partai Perindo: Jaga Ukhuwah Islamiyah & Saling Menghormati

Selasa, 22 Maret 2022 - 14:32 WIB
loading...
Sambut Ramadhan, Partai...
Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022 sebagai awal puasa Ramadhan 2022. Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad mengatakan penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1443 H di Indonesia lazimnya merupakan hasil putusan sidang itsbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas-ormas Islam.

"Namun demikian, sekiranya ada di antara ormas atau komunitas Islam yang telah menetapkan 1 Ramadan berdasarkan hasil hisab seperti Muhammadiyah, harus kita hormati dan tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah," kata Khaliq di Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Menurut Khaliq, terdapat dua metode dalam penetapan 1 Ramadhan yang menandai awal kewajiban puasa bagi umat muslim, yaitu hisab dan rukyat. Pertama, metode hisab di mana dalam metode ini penetapan awal Ramadhan berdasarkan perhitungan berbasis ilmu falak atau astronomi untuk mengetahui peredaran bulan mengelilingi bumi.



"Melalui metoda hisab, penentuan awal bulan dapat diketahui jauh sebelumnya dan tidak tergantung pada terlihatnya hilal," ujarnya.

Metode hisab, lanjut Khaliq, terbagi menjadi dua, yaitu hisab urfi dan hisab hakiki. Hisab urfi dilakukan dengan cara mengambil kesimpulan dari rata-rata lamanya umur bulan Qamariyah. Metode ini dilakukan untuk menentukan umur bulan 29 hari atau 30 hari.

Adapun, hisab hakiki dilakukan apabila hilal telah terlihat di ufuk timur pada waktu magrib, maka sudah dipastikan masuk tanggal 1 bulan baru.

Kedua, metode rukyat atau ru'yatul hilal. Dalam metode rukyat, penetapan awal Ramadhan dengan melihat kemunculan hilal atau bulan sabit yang pertama kali tampak yang dilakukan pada saat menjelang matahari terbenam atau magrib.

Baca juga: BMKG Amati Hilal Penentuan Awal Ramadhan Jumat 1 April

Rukyat dilakukan pada tanggal 29 di bulan yang sedang berlangsung menggunakan mata telanjang maupun alat bantu seperti teleskop. Apabila ternyata hilal terlihat, maka malam itu ditetapkan sebagai tanggal 1 bulan baru.

"Namun, apabila hilal belum terlihat, maka bulan yang sedang berlangsung akan diistikmalkan, yakni digenapkan menjadi 30 hari. Kemudian pada waktu magrib keesokan harinya ditetapkan sebagai awal Ramadhan," jelas Khaliq.

Diketahui, puasa Ramadan 2022 kurang beberapa hari lagi. Banyak umat Islam, khususnya di Indonesia yang bertanya kapan puasa Ramadhan 2022 dimulai. Saat ini, bulan Syaban yang merupakan pintu gerbang bulan Ramadan akan memasuki 20 hari terakhir. Itu artinya umat Islam akan kedatangan bulan istimewa untuk menjalankan ibadah, yakni puasa Ramadhan.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.140)