IPU ke-144 di Bali Bangun Kemitraan dan Solidaritas Global

Jum'at, 18 Maret 2022 - 20:20 WIB
loading...
IPU ke-144 di Bali Bangun Kemitraan dan Solidaritas Global
Anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir menyatakan pentingnya membangun kemitraan dan solidaritas global agar permasalahan-permasalahan dunia dapat diselesaikan dengan baik. FOTO/DPR
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir menyatakan pentingnya membangun kemitraan dan solidaritas global agar permasalahan-permasalahan dunia dapat diselesaikan dengan baik. Hal ini adalah salah satu agenda utama IPU ke–144 di Bali.

Hafisz menjelaskan, ada 4 agenda yang dibahas dalam IPU ke–144 di Bali. Pertama, perubahan iklim dengan kenaikan suhu 2 derajat Celsius. Kedua, bagaimana negara–negara bisa meningkatkan kapasitasnya beradaptasi terhadap efek perubahan iklim ini. Ketiga, menjaga alur pendanaan agar sesuai dengan pembangunan yang berkelanjutan dan mendukung penurunan emisi karbon. Keempat, mengukuhkan Indonesia dalam aksi perubahan Iklim, dan membangun kemitraan dan solidaritas global.

"Di agenda yang pertama, dunia internasional saat ini mendorong dan berupaya upaya agar dapat mengurangi suhu menjadi 1 derajat Celsius, bukan naik menjadi 2 derajat Celsius," ujar Hafisz saat berdialog di Media Center Gedung DPR RI Jakarta, dikutip, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Persiapan IPU ke-144 di Bali, Puan Dorong Isu Keamanan dan Perdamaian Turut Dibahas

Pada agenda kedua, membahas carbon tax dan isu pencemaran lingkungan yang berujung pada pembebanan pajak tinggi ketika ingin menaiki pesawat. Hal itu tentu akan menjadi persoalan di seluruh negara di dunia. Selain itu juga dipertanyakan dampak ekonominya, apakah berlangsung seperti biasa atau mengalami perubahan signifikan.

Kemudian pada agenda ketiga, tidak tertutup kemungkinan, suatu saat nanti seorang pengusaha yang mengajukan kredit di bank, akan diminta akses green perusahaan.

"Maka dari itu ini penting untuk dibahas bersama. Jangan sampai nanti kredit yang kita minta kepada bank, itu mencemari lingkungan pasti akan tertolak. Kita keterkaitan dengan pendanaan dunia tentunya mengikuti apa yang dipersyaratkan IMF, Wold Bank, dan institusi keuangan dunia lainnya," kata anggota Fraksi PAN ini.

Baca juga: IPU Bisa Jadi Ajang Puan Beberkan Keberhasilan RI Tangani Pandemi

Di agenda terakhir, Indonesia selaku tuan rumah harus beraksi dalam implementasi perubahan iklim dan membangun kemitraan serta solidaritas global.

Selain empat agenda utama tersebut, secara global IPU ke-144 juga membahas tentang pandemi Covid-19, sustainable development goals, hak asasi manusia (HAM), keamanan dan perdamaian dunia.

"Terkait dengan isu perang Rusia dengan Ukraina bisa saja masuk di general debate, dan itu dimungkinkan dan bisa saja jadi rekomendasi. Namun Indonesia sebagai tuan rumah harus berhati-hati karena Rusia dan Ukraina merupakan sahabat Indonesia," tutup Hafisz.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3339 seconds (0.1#10.140)