Kemhan dan TNI Diminta Jadi Pelopor Penggunaan Produk Dalam Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Kementerian Pertahanan ( Kemhan ) dan TNI ditekankan untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri. Hal itu guna mendukung pemerintah dalam upaya memulihkan perekonomian nasional.
“Kita harus bangga dengan produk dalam negeri, sebagaimana selalu digaungkan oleh Presiden Joko Widodo. Kemhan dan TNI harus menggaungkan dan menjadi pelopor penggunaan produk dalam negeri," ujar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra saat memimpin rapat optimalisasi produk dalam negeri sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Kemhan, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2022).
Dia menjelaskan bahwa dalam upaya mendorong implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini, Kemhan telah melakukan identifikasi potensi belanja barang dan modal Kemhan TNI yang dapat dioptimalkan dari dalam negeri. Dia menambahkan, dalam pengadaan beberapa Alutsista canggih, Indonesia memang masih harus membeli dari luar negeri.
Tetapi, bila Alutsista itu sudah dapat dan mampu dibuat di dalam negeri, maka harus diadakan dari dalam negeri. “Apa yang bisa dikerjakan dalam negeri harus dikerjakan di dalam negeri. Di sisi lain, untuk yang belum bisa dikerjakan di dalam negeri, Kemhan senantiasa berupaya untuk mendorong upaya kontribusi ke industri dalam negeri melalui optimalisasi offset dan transfer of technology,” tuturnya.
Adapun rapat dihadiri oleh sejumlah pejabat Eselon I Kemhan dan Mabes TNI, serta dan Mabes dari TNI AD, AL, dan AU antara lain, pejabat Inspektorat, Asisten Perencanaan, Asisten Logistik dan Pejabat Pengadaan.
“Kita harus bangga dengan produk dalam negeri, sebagaimana selalu digaungkan oleh Presiden Joko Widodo. Kemhan dan TNI harus menggaungkan dan menjadi pelopor penggunaan produk dalam negeri," ujar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra saat memimpin rapat optimalisasi produk dalam negeri sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Kemhan, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2022).
Dia menjelaskan bahwa dalam upaya mendorong implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini, Kemhan telah melakukan identifikasi potensi belanja barang dan modal Kemhan TNI yang dapat dioptimalkan dari dalam negeri. Dia menambahkan, dalam pengadaan beberapa Alutsista canggih, Indonesia memang masih harus membeli dari luar negeri.
Tetapi, bila Alutsista itu sudah dapat dan mampu dibuat di dalam negeri, maka harus diadakan dari dalam negeri. “Apa yang bisa dikerjakan dalam negeri harus dikerjakan di dalam negeri. Di sisi lain, untuk yang belum bisa dikerjakan di dalam negeri, Kemhan senantiasa berupaya untuk mendorong upaya kontribusi ke industri dalam negeri melalui optimalisasi offset dan transfer of technology,” tuturnya.
Adapun rapat dihadiri oleh sejumlah pejabat Eselon I Kemhan dan Mabes TNI, serta dan Mabes dari TNI AD, AL, dan AU antara lain, pejabat Inspektorat, Asisten Perencanaan, Asisten Logistik dan Pejabat Pengadaan.
(rca)