Kemenkes Sebut Indonesia Belum Penuhi Indikator Menuju Endemi

Sabtu, 12 Maret 2022 - 06:50 WIB
loading...
Kemenkes Sebut Indonesia...
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai Indonesia masih belum memenuhi indikator untuk menuju ke fase endemi. Foto/Dok.MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Peta jalan (roadmap) untuk transisi dari masa pandemi Covid-19 ke fase endemi sedang disusun oleh pemerintah. Namun, Indonesia dinilai masih belum memenuhi indikator untuk menuju ke fase endemi.

Adapun salah satu indikator utama yang belum terpenuhi untuk menuju fase endemi adalah tingkat penyebaran dan penularan Covid-19 yang masih tinggi. Kemudian, angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air dianalisis masih cukup tinggi.

"Jadi harus ada indikator yang ditetapkan, misalnya laju penularan atau reproduction rate (kurang) <1 dalam kurun waktu lama," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/3/2022).





"Kemudian, cakupan vaksinasi minimal 70% dari populasi, kasus kematian kurang dari 3%, angka positif < 5%, PPKM levelnya transmisi komunitas level 1," imbuhnya.

Nadia menjelaskan, angka kasus positif di Indonesia masih cukup tinggi berdasarkan hasil testing Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini. Padahal, itu menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menuju fase endemi.

"Kita belum memenuhi indikator. Kan masih tinggi kasus konfirmasi harian kita," ucapnya.

Kendati demikian, kata Nadia, pemerintah saat ini sedang mencoba beberapa langkah transisi menuju endemi. Salah satunya, dengan melonggarkan kebijakan terkait pengendalian Covid-19.

Tapi, pemerintah tetap terus berkonsultasi dengan para epidemiolog. "Jadi kita harus melalui tahapan seperti pengendalian pandemi, pra endemi baru masuk endemi. Sekarang masih dalam tahap pengendalian," kata Nadia.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)